sarkarinaukrirojgar.com, JAKARTA – Dokter Spesialis Mata Dr. Faraby Martha mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kebutaan akibat bahan kimia penyebab kebakaran. Hal ini terungkap setelah banyak perayaan Idul Fitri yang diisi dengan pembakaran atau penyalaan berbagai jenis kembang api, khususnya di wilayah DKI Jakarta.
Faraby kepada media di Jakarta, Selasa (9/4/2024) “Suhu mencapai 1.000 derajat Celcius, bubuk mesiu merupakan bahan yang paling mudah meledak di tambang dan larutan alkali sekuat deterjen di lantai,”
Ia menambahkan, reaksi api dapat menyebabkan kerusakan mata bahkan kebutaan. Robeknya kelopak mata atau alis, luka bakar pada mata atau wajah, erosi pada lapisan depan atau kornea mata, nyeri mata yang parah, ablasi retina atau bagian belakang mata, atau pendarahan, kata Faraby. .
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak menyaksikan bahan peledak yang kerap dikeluarkan dari rumah atau pemukiman warga. “Jika Anda sedang menonton pertunjukan profesional, pastikan Anda aman dengan jarak minimal 150 m dari petugas pemadam kebakaran profesional,” ujarnya.
Setelah itu, kata Faraby yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari, Jakarta Barat, jangan menyentuh bahan peledak yang belum meledak atau meledak. Ia juga menyebutkan beberapa langkah yang harus dilakukan jika tubuh mata terkena reaksi api.
Jika Anda tersambar api, isi mata Anda dengan air bersih minimal dua liter dan segera berobat dalam waktu 30 menit ke pusat kesehatan terdekat. “Kalau bisa langsung ke klinik yang ada dokter mata,” kata Faraby.
Ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencuci mata dengan air bersih.
Jangan menarik atau menggosok mata Anda dan jangan mempercayai mata Anda. “Jangan menggunakan obat tetes mata selain yang diresepkan oleh dokter dan jangan mencoba mengeluarkan benda yang tersangkut di mata,” kata Faraby.