JAKARTA – Perusahaan minuman asal Prancis, Pegasus, meluncurkan produk khusus di pasar minuman keras AS yang mengandung meteorit.
Sebuah produk minuman super premium diberi label Shooting Star Vodka. Menurut Oddity Center, Sabtu (1/6/2024), bahan utama wine ini adalah gandum lokal dan bahan sayuran asal Perancis, yang disuling menggunakan teknologi blending tercanggih, iStill.
Campuran tersebut kemudian diencerkan secara perlahan menggunakan air keran murni dari sumur yang terkubur 150 meter di bawah Danau Pegasus di Burgundy.
Dibandingkan minuman populer lainnya, keunggulan tersendiri Star Vodka terletak pada proses fermentasinya. Shooting Star Vodka disimpan dalam jumlah kecil selama setidaknya satu tahun, menggunakan botol besi cor dengan sepotong meteorit di tengahnya. Batuan luar angkasa, jika dilarutkan dalam vodka, dikatakan dapat memberikan rasa mineral pada minuman tersebut.
“Kehadiran kondrit, karakteristik mineral meteorit dalam produk akhir, memberikan tekstur lembut dan lembut rasa mineral yang unik,” kata CEO Pegas Maxime Girardin kepada New York Post.
Kesuksesan membuat vodka dengan meteorit membuat Pegasus ingin mencoba sesuatu yang istimewa selanjutnya. “Saat kita mencari cara untuk mengidentifikasi gugus bintang baru, meteorit adalah yang terdekat yang bisa kita dapatkan,” kata Girardin.
Menariknya, merek bir lain membanggakan penyaringan minuman mereka melalui meteorit, namun Pegasus justru memasukkan rasa batuan luar angkasa ke dalam produk yang unik.
Belum diketahui seperti apa rasa wine meteorit ini. Itu karena Pegasus mengklaim bahwa mineralnya saja yang membuat lidah bertahan lebih lama dibandingkan wine lainnya.
Secara spesifik, Star Vodka yang diproduksi Pegasus berjumlah 4.806 botol. Masing-masing akan dijual seharga $180-$200 atau Rp 2,9 juta. Belum ada informasi mengenai pemesanan atau tempat resmi pembeliannya. Juga, kapan wine ini akan resmi dirilis?