slot jepang
0 0
Read Time:2 Minute, 57 Second

sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta – PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas PT Pertamina menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Likuid Nusantara Gas (PT LNG) untuk menjajaki potensi kerja sama sektor gas alam cair (LNG) di Jawa Timur . Harapan dari kerja sama ini salah satunya adalah dapat membantu mengurangi jumlah impor LPG.

Dalam MoU tersebut, PGN dan PT LNG menyepakati ruang lingkup kerja sama. Antara lain terkait jual beli LNG yang kini aktif diekspor PGN untuk memenuhi kebutuhan gas bumi dalam negeri.

Kemudian, untuk mendukung penetrasi pasar dalam negeri, akan dilakukan kajian bersama terhadap pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur, serta potensi kegiatan lainnya terkait pengoperasian dan pemeliharaan sarana dan prasarana gas bumi atau LNG.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari berharap potensi kerja sama dengan PT LNG dapat segera diwujudkan dalam tahap yang lebih konkrit.

“Saat ini kebutuhan gas bumi di Pulau Jawa relatif tinggi. Namun untuk memenuhi gas bagi wilayah tertentu masih memerlukan berbagai sarana transportasi. Tidak hanya gas dengan pipa, tapi juga moda lain seperti CNG dan LNG,” kata Rosa dalam keterangan tertulis, Kamis (8/8/2024).

Lebih lanjut Rosa mengatakan, pertumbuhan ritel saat ini tumbuh cukup pesat.

“Dari segi harga pun rasanya pasar sudah bisa menerima penetrasi LNG. Kita sudah melihat kemampuan pasar dalam menyerap LNG sejak Mei lalu. Artinya atmosfer dan ekosistem LNG sudah terbentuk,” imbuhnya. .

 

Menurutnya, yang penting dalam kerja sama ini adalah keandalan gas bumi dan keandalan infrastruktur. Oleh karena itu, upaya bersama PGN dan PT LNG diharapkan dapat menyuplai energi gas bumi yang dapat dipercaya dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.

Wira Rahardja, Direktur Utama PT LNG mengatakan, subsidi energi atau ketergantungan impor terhadap LPG cukup besar. Terkait hal tersebut, baik badan usaha, pemerintah maupun BUMN diharapkan saling bekerjasama untuk mengurangi beban pemerintah.

“Kami memandang kerja sama dengan PGN sebagai sebuah strategi yang tidak bisa kami pungkiri. Dengan dukungan yang diberikan oleh PGN Group dan tentunya pemerintah, kami yakin proyek LNG ini dapat menjadi kontribusi bagi pemerintah dan impian kami dapat terwujud, ujarnya. mengatakan, yaitu untuk mengurangi “beban LPG khususnya dari sisi sektor subsidi impor LPG,” ujarnya.

Sebelumnya, PT PGN Tbk terlebih dahulu memasok gas bumi (gas in) kepada PT KCC Glass Indonesia selaku produsen kaca lembaran di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Rencana konsumsi gas di pabrik sebesar 8 BBTUD.

Perjanjian jual beli gas (GPA) telah ditandatangani oleh KCC Glass Indonesia dan PGN pada Februari 2024 dengan rencana penyaluran gas bumi akan ditingkatkan secara bertahap.

Pendistribusian gas tersebut dilakukan bertepatan dengan kunjungan Menteri ESDM dan Kepala SKK Migas ke KIT Batang pada Jumat (26/7/2024).

PGN membangun infrastruktur distribusi gas bumi di KIT Batang 5 KM berdiameter 8 inci dari Pipa Transmisi Cisem Tahap I.

Untuk penyaluran gas ke KCC Glass, PGN menggunakan pasokan dari PEPC Jambaran Tiung Biru. Oleh karena itu, pasokan gas ke KCC Glass Indonesia merupakan salah satu bentuk peningkatan pemanfaatan pipa transmisi Cisem Fase 1 dan sumur domestik di lapangan JTB.

“PGN akan terus menjaga komitmen terkait stabilnya distribusi gas, karena hal ini merupakan salah satu kunci pengoperasian KCC Glass. Keandalan infrastruktur yang kini terintegrasi juga selalu terjaga agar penyaluran gas berjalan aman dan lancar, sehingga pemanfaatan gas bumi PGN dapat memberikan manfaat ekonomi bagi industri, kata Arief Setiawan Handoko, Direktur Utama PGN.

 

PGN meningkatkan percepatan penyerapan gas bumi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Lebih lanjut, dengan terintegrasinya Paip Gresem dan Paip Cisem 1, PGN dapat melanjutkan pengembangannya hingga pengguna akhir.

Integrasi infrastruktur mendorong peningkatan penyerapan gas bumi di Jawa Tengah dari 48 BBTUD menjadi 60-70 BBTUD. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %