sarkarinaukrirojgar.com, Batavia – Sholat subuh merupakan salah satu salat yang wajib dilakukan seluruh umat Islam. Penting untuk mengetahui tata cara shalat subuh dan bacaannya hingga salam, agar ibadah terlaksana sesuai petunjuk Nabi Muhammad SAW.
Dengan memahami setiap gerakan sholat dan bacaannya, umat Islam akan mampu mencapai kesempurnaan dalam menjalankan ibadah tersebut nantinya.
Dalam salat subuh sendiri, tata cara nya tidak berbeda jauh dengan salat wajib lainnya. Ada beberapa kekhususan seperti jumlah rakaat dan adanya qunut pada rakaat kedua. Mari kita pelajari secara detail alasan-alasan shalat subuh beserta bacaan dan salamnya agar kita dapat menunaikannya dengan khusyuk dan sesuai sunnah.
Berikut sarkarinaukrirojgar.com sajikan alasan sholat subuh dan bacaannya hingga keselamatan, Perjamuan Tuhan minggu ke-5 (31 Oktober 2024).
Sebelum memulai shalat subuh, usahakan untuk menyempurnakan shalat subuh dalam hati. Tujuan sholat subuh adalah sebagai berikut:
عسلي فرد الص على لله
Latin : Ushalli fardhash shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aala
Artinya: Niat Sholat Fardhu Subuh, Sholat Dua Rakaat Menuju Kiblat Karena Allah Ta’ala
Niat adalah kunci dari segala ibadah. Dengan niat ikhlas dan ikhlas demi kebaikan Allah SWT, maka ibadah kita diterima dan dibalas oleh-Nya. Rasulullah IDI bersabda: “Setiap perbuatan tergantung niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim) 2. Takbiratul Ihram
Setelah niat dilanjutkan takbiratul Ihram dengan mengangkat kedua tangan sejajar telinga sambil mengucapkan;
Tuhan akan memberi
Latin: Allahu akbar
Artinya: Allah Maha Besar
Takbiratul Ihram menandai dimulainya shalat. Saat mengucapkan takbir, fokuskan hati dan pikiran hanya kepada Allah SWT. Anda merasakan keagungan dan keagungan. Dalam takbir kita mengakui bahwa tidak ada yang lebih besar dan berkuasa selain Allah SWT. 3. Menyilangkan tangan
Setelah takbiratul ihram, letakkan tangan kanan di atas kiri dan lipat tangan di dada. Mata tertunduk pada tempatnya. Menyilangkan tangan merupakan posisi yang menunjukkan keseriusan dan kerendahan hati dihadapan Allah SWT.
RASULULLAH SIDI bersabda: “Ketika seorang hamba berdiri untuk shalat, hendaknya ia menyilangkan tangannya.” (HR.Abu Dawud). Ini juga membantu untuk menyilangkan tangan agar lebih fokus dan tidak mudah teralihkan dari tugas-tugas kita. 4. Membaca doa Iftitah
Setelah melipat tangan, bacalah doa iftitah berikut ini;
. Tuhan akan memberi. Insya Allah bukan saat yang tepat
Latin: Allahu akbar kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya liladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil ‘aalamiin. Laa syariika lahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimin.
Artinya : Allah itu maha besar dan penting. Segala puji bagi Allah dengan segala puji. Maha Suci Allah pagi dan petang. Sebab aku menghadapkan wajahku kepada-Nya yang menciptakan langit dan bumi dengan segala ketaatan dan ketundukan, dan aku tidak termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya shalat, ibadah, hidup dan mati hanyalah milik Allah SWT, Tuhan semesta alam, Dia tidak mempunyai sekutu. Jadi saya diperintahkan dari subjek.
Sholat iftitah merupakan doa pembuka dalam salat. Dengan doa tersebut, ia ingin menyatakan kebesaran Allah SWT, memuji-Nya dan menyucikan Nama-Nya. Disebutkan pula bahwa shalat hanya dilakukan karena Allah SWT dan kita telah menyerahkan semuanya kepada-Nya. 5. Baca Surat Al-Fatihah
Usai shalat iftitah, dilanjutkan pada pagi hari dan dilanjutkan shalat dengan membaca surat Al-Fatihah.
Tuhan akan memberi. . . . . Tuhan akan memberi. .
Latin: Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Arrahmanirrahim Maaliki yaumiddiin. Iyyaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinashirathal mustaqiim. Sirathal ladziina an’amta ‘alaihim’. Ghairil maghduubi ‘alaihim waladhdhaalliin.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Damai Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan segala zaman, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Tuhan Hari Pembalasan. Kami hanya memujamu dan sekedar meminta bantuan. Tunjukkanlah kepada kami jalan yang benar, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri rahmat; bukan kepada mereka yang sedang marah, ataupun kepada mereka yang mengembara.
Surat Al-Fatihah merupakan ayat Al-Qur’an yang wajib dibaca pada setiap rakaat shalat. Surat-surat tersebut antara lain memuji Allah SWT, meminta pertolongan dan dukungan, serta mengakui bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah. Membaca Al-Fatihah dengan khusyuk dan merenungkan maknanya akan menambah kekhusyukan shalat.
Setelah Al-Fatihah disunnahkan membaca Surat Pendek Al-Qur’an. Pada rakaat pertama kita bisa membaca surah yang lebih panjang dibandingkan pada rakaat kedua. Misalnya membaca Surat Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Surat Al-Ikhlas pada rakaat kedua.
Membaca Surat setelah Al-Fatihah menambah pahala dan kekhusyukan shalat. RASULULLAH SERING BERKATA: “Doa yang tidak dibacakan dalam Al-Qur’an Ummul (Al-Fatihah) adalah doa yang hilang, hilang, hilang, tidak lengkap.” (HR. Muslim) 7. Rukuk
Usai membaca surah, lakukan dengan mengangkat kedua tangan dan rukuk serta mengucapkan takbir “Allahu Akbar”. Letakkan tangan Anda di lutut dan tepuk punggung Anda. Mata tertunduk pada titik itu. Pilihan yang jelas adalah:
Tuhan akan memberi
Latin: Subhaana rabbiyal ‘adziim
Artinya : Maha Suci Tuhanku yang Maha Besar
Membaca 3 kali atau lebih. Rukuk menjadi alasan dilakukannya shalat subuh sebagai simbol kerendahan hati hamba di hadapan Tuhan. Rukuk artinya mengakui kebesaran Allah SWT dan kelemahan diri sendiri sebagai manusia. 8. Saya tidur
Setelah rukuk sebelum memulai shalat subuh, dia berdiri tegak dan berkata:
Tuhan memberkati
Latin: Sami’allahu Liman Hamidah
Artinya: Allah mendengar orang-orang yang memuji-Nya
Kemudian teruslah membaca;
Tidak, itu tidak baik
Latin: Rabbanaa wa lakal hamdu mil-us samaawaati wa mil-ul ardhi wa mil-u maa syi’ta min syai-in ba’du
Artinya : Ya Tuhan kami, bagiMu segala puji, seluruh langit dan bumi dan segala yang Engkau kehendaki mulai saat ini
I’tidal adalah sikap berdiri tegak setelah membungkuk. Melalui i’tidal kita memuji Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya. I’tidal juga mengingatkan kita untuk selalu bersyukur dalam segala hal. 9. Kehormatan
Setelah air pasang, rukuk, letakkan kedua tangan, dahi, hidung, kedua lutut dan kedua kaki di tanah. Ucapkan takbir “Allahu Akbar” sambil sujud. Bacaan renungannya adalah:
Tuhan akan memberi
Latin: Subhaana rabbiyal a’laa
Artinya: Maha Suci Tuhanku Yang Maha Esa
Membaca 3 kali atau lebih. Sujud merupakan puncak kerendahan hati seorang hamba dihadapan Allah SWT. Rukuk mengingatkan kita akan asal mula penciptaan manusia dari bumi dan menumbuhkan sikap kerendahan hati. 10. duduk di antara dua lutut
Setelah sujud pertama, hendaknya shalat Subuh dilanjutkan, biarkan dia duduk diam di antara dua sujud. Bacaan yang dibaca sambil duduk di antara dua sujud adalah;
Tidak, itu tidak baik
Latin: Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’ aafinii wa’fu’ annii
Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkat aku, beri aku rezeki, beri aku petunjuk, beri aku kesehatan, dan ampunilah aku.
Duduk di antara dua posisi berlutut merupakan momen di mana kita bisa memohon ampun, ampun dan pertolongan kepada Allah SWT. Dengan membaca doa ini, kita mengakui kelemahan kita dan memohon kepada Allah SWT agar selalu membimbing kita ke jalan yang benar.
Jadikan busur kedua sebagai busur pertama. Pelajaran dan caranya sama seperti pada hack sebelumnya. 12. Hadapi rakaat kedua
Setelah sujud kedua pada rakaat pertama, dilanjutkan dengan shalat Subuh berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua. Lakukan hal yang sama seperti pada rakaat pertama, diawali dengan membaca Al-Fatihah surah pendek, sujud, pasang surut, jatuh ke tanah dan duduk di antara dua sujud. 13. Tasyahud Akhir
Setelah sujud kedua pada rakaat terakhir, duduklah pada tasyahud terakhir dengan posisi iftirasa, yaitu telapak kaki kiri ditempati dan kaki berdiri dengan jari-jari kaki menghadap kiblat. Hikmah tasyahud yang terakhir adalah:
Al-Tahiyat al-Maba sp dan shalawat besertamu, saw
Latin: Attahiyyaatu lillaahi washhalawaatu waththayyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa’ ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh.
Artinya: Segala hormat, berkah, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat dan berkah besertamu, Nabi (Muhammad). Salam untuk semua hamba kami yang saleh. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Dan aku, Muhammad, hambanya dan rasulnya, adalah saksinya.
Tasyahud terakhir adalah bacaan yang memuat ucapan hormat kepada Allah SWT, Nabi Muhammad Saw dan seluruh hamba Allah yang shaleh. Dalam tasyahud terakhir kita menyatakan keesaan Allah SWT dan kerasulan Nabi Muhammad SAW. Tasyahud terakhir mengingatkan kita untuk selalu berpegang pada tauhid dan ajaran Nabi Muhammad SAW. 14. Shalawat bagi Nabi
Usai tasyahud terakhir, dilanjutkan dengan sholat subuh pembacaan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW:
Jadi
Latin: Allahumma willi ‘alaa Muhammadin wa’ alaa aali Muhammadin, kamaa mustaita ‘alaa Ibrahima wa aali Ibrahim, innaka hamiidum majiid. Allahumma baarik ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa aali Muhammadin, kamaa baarakta ‘alaa Ibrahima wa aali Ibrahim, innaka hamiidum majiid.
Artinya: Ya Allah, kasihanilah Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau mengasihani Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Engkau terpuji, Maha Mulia. Ya Allah, berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau memberkati Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Engkau terpuji, Maha Mulia.
Membaca shalawat pada Nabi Muhammad IDI merupakan wujud rasa cinta dan hormat kita. Rasulullah SAWA bersabda: “Barang siapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali saja, maka Allah akan memintanya sejuta kali.” (HR.Muslim) 15. Salam
Terakhir, tata cara shalat Subuh adalah mengakhiri shalat dengan mengucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri;
Tuhan memberkati
Latin: Assalaamu ‘alaikum wa rahmatullaah.’
Artinya : Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepadamu
Dengan mengucapkan salam, kami berdoa memohon keselamatan dan rahmat Allah SWT bagi sesama umat Islam. Tanda halo juga melengkapi doa. 16. Qunut (khusus pagi hari)
Pada rakaat kedua shalat subuh, setelah membaca surah pendek dan sebelum rukuk, disunnahkan membaca qunut. Kalau bacaannya seperti ini;
.
Latin: Allaahummahdini fii man hadait, wa ‘aafinii fii man’ aafait, wa tawallaniii fii man tawallait, wa baarik lii fii maa a’thait, wa qinii syarrama qadhait, fa innaka taqdhii waqnayauladza waqnayauha la man waalait, wa laa ya’izzu man ‘aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta’alait, falakal hamdu ‘alaa maa qadhait, wa astaghfiruka wa atuubu ilaik, wa malallahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa sallambi ilaik, wa malallahu ‘alaa sayyidina’abiyilalahammadin ilaik
Artinya : Ya Allah, berilah aku orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku kesehatan seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, bimbinglah aku bersama orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, berkahilah apa yang telah Engkau berikan kepadaku, lindungi aku dari keburukan yang telah Engkau tetapkan. Anda benar-benar hakim dan tidak ada yang bisa menilai Anda. Tidak, jangan meremehkan orang yang telah kamu nikahi. Kemuliaan bagi-Mu, Tuhan, dan yang tertinggi. Semua pujian atas keputusan Anda. Saya meminta Anda untuk memaafkan saya dan bertobat. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada Tuhan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya.