sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta Mesir terkenal dengan bangunan piramida raksasanya yang terkenal di dunia. Kisah bagaimana orang Mesir kuno membangun kompleks piramida batu kapur senilai 2,8 juta di Giza, yang tingginya sekitar 140 meter, tetap menjadi cerita unik. Siapa sangka di balik kehebatan piramida Mesir terdapat kisah menarik para pekerjanya?
Tentu saja, kehilangan pekerjaan bukanlah sebuah fenomena baru. Orang Mesir kuno juga punya alasan tersendiri untuk tidak masuk kerja. Apalagi jika Anda diminta membangun piramida raksasa. Sebuah lempengan batu kapur berusia lebih dari 3.200 tahun, yang dikenal sebagai ostracon, telah mengungkap alasan mengejutkan yang dikemukakan para pekerja Mesir kuno atas ketidakhadirannya.
Satu tablet, sekarang di British Museum, berasal dari tahun 1250 SM dan mencatat keberadaan 40 pekerja dalam aksara pendeta Mesir yang baru. Catatan tersebut ditulis dengan tinta merah dan hitam dan dicatat setiap hari ketidakhadiran beserta alasan yang diberikan oleh pegawai.
Sejarah mereka yang tidak ikut serta dalam pembangunan piramida terekam dengan baik dalam pahatan batu tersebut. Ini seperti membuat bir sehingga ibu karyawan Anda tidak bisa berangkat kerja sampai dia sakit. Berikut sarkarinaukrirojgar.com ulas lebih dekat bagaimana orang Mesir kuno tidak masuk kerja, lapor Unilad, Selasa (4/6/2024).
Beberapa alasan yang disebutkan mungkin terdengar familiar. “Pada tanggal 24 bulan keempat musim dingin,” seorang buruh bernama Pennub mengambil cuti kerja karena ibunya sakit. Alasan ini sangat masuk akal dan masih relevan hingga saat ini. Karyawan lain tidak masuk kerja hari itu karena sakit.
Namun alasan lain menjadi semakin menarik. Misalnya, seorang pekerja bernama Saba bolos kerja karena digigit kalajengking, alasan yang agak ekstrim. Alasan lainnya adalah mengumpulkan batu atau membantu juru tulis, yang mungkin tampak tidak biasa menurut standar saat ini.
Alasan lainnya adalah berdiam diri di rumah untuk membantu ‘istri atau anak perempuan yang mengalami pendarahan’ yang membutuhkan pertolongan saat menstruasi. Ada alasan untuk berjilbab
Salah satu alasan paling menarik adalah “pembuatan bir”. Ya, berapa banyak karyawan yang menjelaskan alasan mereka keluar? Ini mungkin tampak aneh bagi kita, tetapi pembuatan bir memainkan peran penting di Mesir kuno.
British Museum menjelaskan bahwa bir dianggap sebagai makanan yang sangat penting di Mesir kuno dan dikonsumsi dalam jumlah besar setiap hari, selama festival dan hari raya keagamaan. Para pekerja, termasuk mereka yang membangun Piramida Giza, diberi jatah 1⅓ galon per hari.
Mengingat berbagai alasan tersebut, jelas bahwa para pekerja Mesir kuno menjalani kehidupan yang kompleks dan memiliki banyak alasan untuk menjadi pengangguran, sama seperti yang mereka alami saat ini. Alasannya memberi kita gambaran lebih dalam tentang kehidupan kita sehari-hari di masa lalu dan mengungkapkan beberapa fakta.