Daya Tampung SNBT 2024 di 10 PTN yang Baru Buka Jurusan Kedokteran

0 0
Read Time:48 Second

JAKARTA – Inilah SNBT 2024 yang berkapasitas 10 PTN yang baru membuka jurusan kedokteran. Untuk mengatasi krisis dokter, beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) memutuskan membuka jurusan kedokteran pada tahun 2023.

Seperti PTN lainnya, PTN cabang kedokteran baru diikutsertakan dalam jalur Seleksi Nasional (SNBT) 2024. Artikel ini akan membahas tentang kapasitas SNBT 10 PTN yang baru dibuka di bidang kedokteran.

SNBT 2024 berkapasitas 10 PTN yang baru membuka jurusan kedokteran

1. Institut Pertanian Bogor (IPB)

Kapasitas SNBT 2024 : 15 kursi

2. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Kapasitas SNBT 2024 : 15 kursi

3. Universitas Negeri Semarang (Unnes)

Kapasitas SNBT 2024 : 15 kursi

4. Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Kapasitas SNBT 2024 : 15 kursi

5. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Kapasitas SNBT 2024 : 15 kursi

6. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Kapasitas SNBT 2024 : 20 tempat

7. Universitas Negeri Padang (UNP)

Kapasitas SNBT 2024 : 20 kursi

8. Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH)

Kapasitas SNBT 2024 : 16 kursi

9. Universitas Kalimantan Tarakan

Kapasitas SNBT 2024 : 16 kursi

10. Universitas Negeri Malang (UM)

Kapasitas SNBT 2024 : 15 kursi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Hindari Stres Mahasiswa PPDS, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Lakukan MMPI

0 0
Read Time:1 Minute, 47 Second

Surabaya – Siapapun bisa mengalami stres dan depresi, termasuk dokter. Selama beberapa waktu terakhir, masyarakat khususnya di sekitar sekolah sangat prihatin dengan apa yang menimpa para dokter di Program Pendidikan Kedokteran.

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair), Profesor Budi Santoso, mengakui depresi bisa menimpa siapa saja. Termasuk para dokter yang sedang menerima PPDS, kata Profesor Bose atau Budi Santoso, usai pengukuhan dokter spesialis di FK Onir, Rabu (26/6/2019). karena banyaknya kasus di luar negeri.” 2024)

Profesor Buss menekankan bahwa sekolah mana pun bisa menimbulkan stres. Lanjutnya, tidak peduli perguruan tinggi atau universitas kedokteran khusus mana yang merawat pasien, anak kecil pun bisa mengalaminya. Pertimbangkan untuk membuat proses pembelajaran ramah dan bersahabat. “Suasana yang tercipta bisa menyenangkan namun tidak menakutkan,” ujarnya.

Untuk mencegahnya, tambah Profesor Buss, dokter yang ingin mengambil spesialisasi harus mengambil MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory).

MMPI adalah tes psikologi yang dirancang untuk menilai kepribadian dan psikopatologi. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi kondisi kesehatan mental, sehingga seorang profesional dapat menentukan apakah seseorang yang mengikuti tes MMPI menderita penyakit mental atau tidak.

Menurut Profesor Buss, proses rekrutmen spesifik juga mempengaruhi kriteria berikut. Dengan kata lain, jangan melamar bidang atau spesialisasi yang tidak sesuai dengan keahlian Anda. “Di sinilah peran MMPI,” jelasnya, “apakah domain ini sesuai untuk dokter yang bersangkutan?

“MMPI sangat mendukung dan membantu dalam membimbing kebutuhan para klinisi,” lanjutnya. Ia berpesan agar Anda tidak memaksakan diri untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis yang ternyata tidak kompeten dan tidak sesuai dengan kebutuhan Anda. Nanti bisa berakibat serius, depresi, tutupnya.

Moh Maksum Zainori, salah satu dokter spesialis berdedikasi, mengatakan ada kalanya ia mendapat banyak tekanan, misalnya saat bertugas, saat operasi, dan merawat pasien. Dokter bedah ini mengatakan, sebagai seorang dokter, merawat pasien harus seperti merawat diri sendiri.

Dokter asal Kediri lulusan Fakultas Kedokteran UPN Jakarta ini punya tips mengurangi stres. Salah satu yang dilakukannya adalah berbicara dengan sang ibu sebelum operasi. “Setelah ibu saya menelpon, biasanya banyak semangat dan motivasi yang muncul,” ujarnya.

Selain itu, untuk menghilangkan stres, ia menceritakan hobinya bermain sepak bola kepada teman-temannya. Dia berkata: “Jika Tuhan menghendaki, ketegangan akan hilang dan kami akan melaksanakan pekerjaan ini dengan gembira dan damai.”

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

5 Jurusan yang Banyak Praktikum, Ternyata Bukan Hanya di Kedokteran

0 0
Read Time:1 Minute, 17 Second

JAKARTA – 5 jurusan kuliah ini diketahui banyak berlatih. Lalu apa tujuan praktisnya?

Baca Juga: 6 Perguruan Tinggi Tanpa Olahraga Paling Santai, Tertarik?

Bagi banyak mahasiswa baru, magang akan menjadi bagian dari rutinitas kuliah. Latihan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman teoritis yang diajarkan di kelas.

Baca Juga: Ini Jurusan Latihan Maksimal, Nomor 1 Impian Calon Mahasiswa

Latihan dapat memiliki durasi, intensitas dan metode pelaksanaan yang berbeda. Itu tergantung pada program studi, institusi dan tujuannya.

Melalui praktik, siswa dapat menerapkan teori yang dipelajarinya di kelas dalam situasi nyata. Ini membantu mereka memahami bagaimana konsep teoretis diterapkan di dunia nyata dan meningkatkan keterampilan analitis dan pemecahan masalah.

Baca juga: Saat Latihan, 9 Mahasiswa PTS Asal Yogyakarta Positif COVID-19

Magang memberikan siswa kesempatan untuk mengembangkan keterampilan teknis yang relevan dengan bidang studi mereka. Misalnya, mahasiswa teknik dapat belajar menggunakan peralatan laboratorium, sedangkan mahasiswa kedokteran dapat melakukan praktik prosedur medis.

Baca Juga: Penemuan Mendebarkan Mayat yang Diawetkan di Kampus Berikut Penjelasan Sistem Pengumpulan dan Perawatan Jenazah

Dikutip dari laman “Saya Ingin Belajar”, ​​berikut lima wisudawan yang banyak berolahraga.

5 fakultas yang banyak prakteknya 1. Kedokteran

Departemen Kedokteran merupakan program studi yang mengajarkan ilmu-ilmu kedokteran dan teknik pengobatan berbagai masalah kesehatan.

Magang di departemen kedokteran mencakup berbagai kegiatan praktik yang membantu mahasiswa memahami teori yang diajarkan. Hal ini mungkin termasuk menemui pasien, melakukan prosedur medis, dan bekerja dengan peralatan medis.

2. Teknologi pangan

Jurusan yang mempelajari produksi, pengolahan, dan penyimpanan bahan makanan secara aman dan bermutu ini termasuk jurusan yang banyak praktiknya.

Latihan Departemen Teknologi Pangan meliputi berbagai kegiatan praktik yang membantu mahasiswa memahami teori yang diajarkan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
50 %
Angry
Angry
50 %
Surprise
Surprise
0 %