Sering Pakai Obat Kumur? Cek Bahan Antiseptiknya, Klorheksidin Bisa Bikin Tensi Naik

0 0
Read Time:1 Minute, 46 Second

sarkarinaukrirojgar.com, JAKARTA – Sebagian masyarakat sudah terbiasa menggunakan obat kumur dalam perawatan gigi sehari-hari. Obat kumur seringkali digunakan untuk menyegarkan nafas dan mencegah kerusakan gigi.

Terlepas dari manfaatnya, bukti baru menunjukkan bahwa obat kumur menimbulkan bahaya yang signifikan. Penelitian telah menunjukkan bahwa obat kumur antiseptik dikaitkan dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit lainnya, namun sifat antibakterinya diyakini sebagai penyebabnya.

Penggunaan antibiotik diketahui mengganggu mikrobioma usus, yaitu kelompok mikroba termasuk bakteri yang berperan penting dalam sistem pencernaan dan kekebalan tubuh dengan cara menghancurkan bakteri baik dan jahat. Kini fokusnya adalah pada mikrobioma di mulut, yaitu beragam komunitas mikroba di dalam mulut.

Para ilmuwan menunjukkan bagaimana penggunaan obat kumur dapat menghancurkan beberapa bakteri baik yang membantu melindungi tubuh terhadap penyakit seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

 

“Mulut kita penuh dengan ratusan spesies bakteri dan meskipun beberapa di antaranya menyebabkan plak dan pembusukan, yang lain sebenarnya sangat baik untuk kesehatan kita dan bertanggung jawab atas proses yang cukup kompleks di dalam tubuh,” kata profesor pendidikan dan penelitian kedokteran gigi tersebut. . Universitas Plymouth Dr Zoe Brookes.

Misalnya, lidah mengandung bakteri yang mengubah nitrat dari makanan menjadi nitrit, yang kemudian diubah menjadi oksida nitrat di usus (oksida nitrat secara efektif memberi tahu pembuluh darah untuk rileks) dan menjaga tekanan darah tetap baik dan rendah.

“Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan obat kumur, terutama produk yang mengandung disinfektan klorheksidin, dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, terutama pada orang yang sudah memiliki tekanan darah tinggi,” kata Dr Brookes, yang memimpin penelitian pada tahun 2020. efek. obat kumur untuk mikroba di mulut.

Sebuah studi tahun 2019 di Universitas Puerto Rico menemukan bahwa orang yang menggunakan obat kumur dua kali sehari atau lebih memiliki risiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi dibandingkan dengan orang yang lebih jarang menggunakannya.

Kemudian studi tahun 2017 yang dilakukan oleh kelompok penelitian yang sama di Puerto Rico menemukan bahwa orang yang kelebihan berat badan dan menggunakan obat kumur yang dijual bebas setidaknya dua kali sehari memiliki risiko 50 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 selama periode tersebut. . tiga tahun. Hal ini dibandingkan dengan orang yang kelebihan berat badan dan tidak menggunakan obat kumur.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %