Bukan Cuma Gorengan, Waspadai Makanan Berikut untuk Cegah Kolesterol Naik

0 0
Read Time:2 Minute, 21 Second

sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta Sebenarnya kolesterol tidak selalu buruk jika kadarnya dalam tubuh dalam batas wajar. Pasalnya, tubuh membutuhkan kolesterol baik (HDL) untuk mencegah ateroma atau penyempitan pembuluh darah akibat lemak.

Namun, mengabaikan asupan makanan seringkali menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL). Tingginya kadar LDL dalam tubuh meningkatkan risiko penyakit jantung pada seseorang. Oleh karena itu, penting untuk memantau dan memperhatikan makanan yang dikonsumsi, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat kolesterol tinggi.

Berikut daftar makanan yang harus dikurangi dan sebaiknya dihindari bagi penderita kolesterol tinggi. Artikel ini dirangkum berbagai sumber pada Rabu (28/2/2024).

Tampaknya menjadi favorit masyarakat Indonesia baik sebagai santapan maupun sebagai lauk. Sayangnya, rasa yang enak tidak membuat gorengan menjadi sehat.

Kandungan kalori dan lemak jenuh/trans yang tinggi pada gorengan cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol darah dan meningkatkan kadar kolesterol sehingga menyebabkan penyakit jantung, obesitas, bahkan diabetes. Selain gorengan berbahan dasar tepung, sayur goreng juga sebaiknya dihindari, terutama bagi penderita kolesterol tinggi.

Persiapan kulit rasanya enak. Namun makanan ini dapat meningkatkan LDL dalam tubuh karena kulit memiliki lebih banyak lemak jenuh dibandingkan daging. Untuk itu, sangat penting untuk mengurangi penggunaan karet sintetis.

Kulitnya mengandung zat besi yang bermanfaat bagi tubuh. Sayangnya, organ tubuh hewan ini seringkali memiliki kadar kolesterol dan purin yang tinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembatasan asupan makanan untuk mencegah kadar LDL dan asam urat.

Kandungan lemak udang yang rendah tidak menjamin kadar kolesterol rendah. Terdapat 189 mg kolesterol per 100 gram udang mentah. Jumlah ini lebih dari separuh asupan kolesterol harian.

Bagi penderita kolesterol tinggi, sebaiknya konsumsi telur 1 butir saja setiap harinya. Pasalnya, satu butir telur mengandung 186 mg kolesterol, lebih banyak dari asupan kolesterol yang dianjurkan yaitu 150 mg.

Meski enak dan cepat saji, sangat disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan cepat saji. Selain minim serat, makanan cepat saji ini berisiko tinggi meningkatkan kadar kolesterol tubuh.

Makanan penutup, seperti makanan yang dipanggang, memiliki kadar kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi karena penambahan mentega ke dalam adonan. Gula darah tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida dalam darah. Kedua hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung.

Penderita kolesterol sebaiknya tidak makan sayur dulu karena sayur goreng meningkatkan kolesterol. Saat ini sedang tren membuat aneka sayuran menjadi kerupuk, mulai dari brokoli goreng tepung, kacang hijau, telur asin, hingga sesendok keripik.

Selain minuman manis, penderita kolesterol sebaiknya membatasi minuman manis seperti soda dengan gula atau pemanis lainnya, minuman energi, coklat, smoothies atau jus kemasan, alkohol.

Jaga berat badan yang sehat, olahraga teratur, kelola stres, berhenti merokok, kurangi konsumsi alkohol, batasi asupan makanan tinggi gula dan lemak jenuh, perbanyak asupan serat.

Titik refleksi jantung: Letaknya di tengah-tengah telapak kaki. Menekan area ini diyakini dapat membantu meningkatkan aliran darah ke jantung dan menurunkan kolesterol.

Jika mencapai 200-239 mg/dL dianggap tinggi. Dan bila lebih dari 240 mg/dL maka tergolong kolesterol tinggi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %