Siemens Healthineers Ciptakan Alat Ultrasound Kardiovaskular Terbaru, Didukung Teknologi AI untuk Proses Data Jantung

0 0
Read Time:1 Minute, 48 Second

sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta Memperhatikan jumlah penderita penyakit jantung yang terus meningkat dan diperkirakan akan terus meningkat, Siemens Healthineers meluncurkan sistem pemantauan jantung yang didukung teknologi kecerdasan buatan (AI) terkini. Hasilnya adalah Acuson Asal.

Acuson Origin adalah sistem ekokardiografi yang digunakan untuk studi pencitraan jantung yang dirancang untuk menyederhanakan dan menyederhanakan pengambilan keputusan selama pemeriksaan jantung. Pastikan hasil tes konsisten, akurat, dan efektif

“Peluncuran Acuson Origin merupakan bukti komitmen kami dalam menyediakan alat terbaik bagi para profesional kesehatan untuk meningkatkan perawatan pasien,” Alfred Fahringer, Country Manager Siemens Healthineers Indonesia, mengatakan kepada Liputan6 com dalam keterangan yang diterima.

“Kami yakin sistem ekokardiografi canggih ini akan memberikan dampak signifikan terhadap diagnostik kardiovaskular di negara ini,” lanjutnya. Kemampuan mengukur dan menghitung empat ruang jantung tanpa EKG

Menurut Alfred, Acuson Origin memiliki kemampuan mengukur dan menghitung empat ruang jantung tanpa memerlukan elektrokardiogram atau elektrokardiogram.

Itu sebabnya Acuson Origin memiliki kecerdasan (AI) baru: 2D HeartAI, yang dapat melacak perbedaan gambar.

Itu sebabnya kami memiliki teknologi 4D HeartAI, yang dapat memproses data jantung secara akurat dan menghitung ukuran serta fungsi keempat ruang jantung. Akurasi pengukuran volume tekanan diastolik akhir ventrikel kiri (LV LED) dan volume darah pada tekanan diastolik (ES) adalah 96%.

Menurut Presiden Perkumpulan Ekokardiografi Indonesia, Dr. BRM Ario Soeryo Kunchoro, Sp.JP(K) FIHA, FAsCC, Acuson Sistem inovatif dari Origin ini membantu dokter memberikan diagnosis yang akurat kepada pasien jantung.

“Sistem inovatif ini akan membantu para profesional kesehatan memberikan diagnosis yang lebih akurat dan hasil pengobatan yang lebih baik bagi pasien penyakit jantung,” kata Ario.

Menurut situs resmi Kementerian Kesehatan, penyakit kardiovaskular mengacu pada sekelompok kondisi yang berkaitan dengan fungsi jantung.​

Penyakit jantung meliputi penyakit jantung koroner, gagal jantung, aritmia, dan penyakit jantung bawaan. Kondisi ini mempengaruhi kemampuan jantung dalam memompa darah dengan baik sehingga menyebabkan gangguan pada sirkulasi darah dan menimbulkan gangguan kesehatan yang serius.

Gejala serangan jantung berbeda-beda tergantung jenis serangan jantung yang dialami seseorang. Gejala yang mungkin terjadi antara lain: Nyeri atau ketidaknyamanan dada (angina). Sesak napas atau kesulitan bernapas. Kelelahan yang ekstrim. kemalasan atau kelemahan. Bengkak di kaki, pergelangan kaki, atau area lainnya. Denyut jantung atau denyut nadi tidak teratur. Sakit atau nyeri di perut bagian atas, punggung, atau lengan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Manfaat Olahraga Jalan Cepat, Bisa Menurunkan Risiko Kematian

0 0
Read Time:1 Minute, 29 Second

JAKARTA – Jalan cepat mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, masih banyak orang yang mengetahuinya.

Menurut Healthy Educator, Rizal Do mengatakan dalam beberapa penelitian, seseorang yang sering berjalan cepat atau melakukan olahraga jalan kaki memiliki risiko kematian yang lebih rendah.

“Namun yang perlu digarisbawahi adalah penelitian ini menunjukkan bahwa berjalan dengan kecepatan 40 atau 100 kaki per menit tidak berhubungan secara signifikan dengan risiko kematian. Itu sebabnya penting untuk menggabungkan jumlah tangga dan kecepatan Anda berjalan. berjalan. “Jangan hanya mengandalkan salah satunya,” kata Rizal Do di akun X miliknya @afrkml, Dikutip Selasa (20/2/2024).

Namun penelitian lain yang melibatkan 226.889 orang dari 17 penelitian di seluruh dunia melaporkan bahwa jika setiap orang melakukan 500 hingga 1.000 langkah per hari, risiko kematian bisa semakin dikurangi.

Jadi menambahkan 1.000 langkah sehari dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit apa pun sebesar 15 persen, tulis mereka. Di saat yang sama, melakukan 500 langkah sehari dapat mengurangi risiko kematian.

Untuk itu, kata Rizal Do, seseorang yang memiliki kebiasaan jalan cepat tergolong beruntung karena memiliki kebiasaan tersebut memiliki banyak manfaat. Yang perlu Anda ketahui adalah batasan tahapan yang tepat pada setiap orang bergantung pada usianya.

“Bagi lansia, 6000-8000 langkah sehari sudah cukup untuk mendapatkan manfaatnya. Sedangkan generasi muda mungkin membutuhkan lebih dari itu,” kata Rizal Do.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology, seseorang yang berjalan kaki setidaknya 3.867 langkah sehari dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit apa pun.

Bahkan kebiasaan berjalan kaki sebanyak 2.337 langkah saja per hari dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular. Untuk itu, Rizal Do mengatakan, situasi tersebut hanya sekedar patokan, namun ada baiknya berjalan minimal 7.200 langkah dalam sehari.

“Tetap saja, itu jumlah minimumnya, oke? Kalau bisa sehari di atas 7.500 kaki ya, kata Rizal Do.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %