Eropa Klaim Banyak Bangunan Suci Islam Dipengaruhi Arsitektur Romawi

0 0
Read Time:1 Minute, 39 Second

BERLIN – Pada abad ke-7 M, Islam menjadi kekuatan besar di Mediterania dan Timur Tengah. Peradaban Islam yang berkembang pesat menyerap dan mengadaptasi berbagai unsur budaya dan arsitektur dari peradaban yang ditaklukkannya, termasuk Kekaisaran Bizantium.

Masjid Islam awal sering kali dibangun di bekas gereja Bizantium, menggunakan kembali struktur dan elemen arsitekturnya.

Seperti dilansir The Archaeologist, beberapa contoh pengaruh arsitektur Romawi dan Bizantium dapat dilihat pada bangunan Islam:

Penggunaan kubah: Kubah adalah bagian penting dari arsitektur Islam, terinspirasi oleh kubah gereja Bizantium yang besar dan megah. Kubah Masjidil Haram di Mekkah yang dibangun kembali pada abad ke-7 M ini memiliki kubah yang terinspirasi dari Hagia Sophia.

Lengkungan dan kolom Romawi juga biasa digunakan dalam arsitektur Islam. Lengkungan setengah lingkaran dan lengkungan runcing sering menghiasi pintu masuk, jendela, dan beranda masjid. Tiang-tiang yang kokoh menopang struktur bangunan dan memberikan kesan megah.

Penggunaan mosaik rumit dan dekorasi indah di dalam masjid juga terinspirasi dari tradisi Bizantium. Misalnya Masjid Agung Damaskus yang terkenal dengan mosaik emasnya yang cemerlang.

Pola geometris yang kompleks, seperti pola Arab, juga menjadi ciri khas arsitektur Islam. Terinspirasi oleh seni Bizantium dan pra-Islam, dekorasi ini sering kali diukir pada batu, kayu, dan kaca patri.

Pengaruh Romawi dan Bizantium tidak terbatas pada penerapan elemen arsitektur. Arsitek Islam juga mengembangkan dan memodifikasi elemen-elemen ini, menciptakan gaya arsitektur Islam yang unik dan kaya. Penggunaan mihrab (ceruk yang menunjukkan arah kiblat) dan minaret (menara masjid) merupakan contoh inovasi arsitektur Islam yang tidak terlihat dalam budaya Romawi dan Bizantium.

Perpaduan elemen arsitektur Romawi, Bizantium, dan Islam menghasilkan warisan arsitektur luar biasa yang tercermin pada masjid-masjid megah di seluruh dunia. Masjid-masjid ini melambangkan perpaduan budaya dan peradaban serta menginspirasi para arsitek dan seniman hingga saat ini.

Pengaruh arsitektur Romawi dan Bizantium sangat penting dalam perkembangan arsitektur Islam. Arsitek Islam mengadopsi dan mengadaptasi elemen arsitektur Romawi dan Bizantium, namun mengembangkan gaya arsitektur unik mereka sendiri.

Kombinasi ini menghasilkan warisan arsitektur yang kaya dan indah yang memukau dan menginspirasi orang-orang di seluruh dunia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Arkeolog Klaim Temukan Reruntuhan Piramida Raksasa di Dasar Laut Baltik

0 0
Read Time:1 Minute, 19 Second

LONDON – Tim arkeolog telah menemukan sisa-sisa bangunan besar yang tenggelam di Laut Baltik. Strukturnya diperkirakan berusia sekitar 10.000 tahun, membuatnya lebih tua dari Piramida Giza di Mesir.

Penemuan tersebut mengejutkan dunia dan menimbulkan banyak pertanyaan tentang peradaban kuno yang mungkin membangunnya.

Struktur tersebut ditemukan oleh tim peneliti Swedia menggunakan sonar untuk memetakan dasar laut, Science News melaporkan pada Selasa (13/2/2024).

Sonar mengungkap adanya struktur kompleks dan besar dengan bentuk yang tidak biasa. Tim kemudian menyelam ke dalam air untuk menyelidiki lebih lanjut dan menemukan bahwa strukturnya terbuat dari batu dan kayu.

Diperkirakan diameternya sekitar 60 meter dan tinggi sekitar 4 meter. Bentuknya seperti lingkaran dengan beberapa pintu di sekelilingnya.

Di dalam gedung, peneliti menemukan beberapa ruangan dan koridor. Mereka juga menemukan banyak artefak, seperti patung dan peralatan, yang menunjukkan bahwa bangunan tersebut mungkin pernah dihuni.

Struktur tersebut diperkirakan berusia sekitar 10.000 tahun, berdasarkan analisis radiokarbon terhadap artefak yang ditemukan di dalamnya.

Penemuan ini penting karena menunjukkan bahwa peradaban yang lebih maju mungkin telah muncul di kawasan Laut Baltik lebih awal dari perkiraan sebelumnya.

Para peneliti masih belum memahami sistemnya, dan masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Dari mana asalnya? Siapa yang membangunnya? apa yang dia lakukan? Para peneliti berharap dapat melakukan lebih banyak penelitian untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dan mempelajari lebih lanjut tentang peradaban kuno yang mungkin membangunnya.

Penemuan struktur ini merupakan penemuan yang sangat penting yang mungkin dapat mengubah pemahaman kita tentang sejarah peradaban manusia. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak hal di masa lalu yang belum kita ketahui, dan masih banyak hal yang masih harus kita lihat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %