sarkarinaukrirojgar.com, Tokyo – Disuntik mati sejak tahun 1998, Suzuki Cappuccino dikabarkan telah bangkit kembali dari tidur panjangnya. Setelah rumor tersebut mencuat, pada penghujung tahun 2021 lalu, Toyota, Daihatsu, dan Suzuki sepakat bekerja sama menciptakan mobil sport kompak, dan hal itu diperkuat dengan kabar kebangkitan Toyota Starlet yang sempat mencuat pada April lalu.
Menurut laporan majalah otomotif Jepang Best Car, rumor kemungkinan kembalinya Suzuki Cappuccino dipicu oleh rencana pengembangan mesin turbo 1,3 liter 3-in-line yang akan dipasang di GR Starlet.
Ketika berbicara tentang mobil sport kompak yang harus tetap terjangkau oleh konsumen, mengembangkan mesin khusus untuk satu model saja menjadi sebuah tantangan. Oleh karena itu, rencananya mesin ini juga akan digunakan pada model lini produk lainnya.
Kerjasama pengembangan mobil sport ketiga model Jepang tersebut sejak tahun 2021 juga mencakup kemungkinan konfirmasi rencana produksi konsep Toyota S-FR dan Daihatsu Vision Copen yang konsepnya juga dibekali mesin 1,3 liter. Selain itu tentunya ada Toyota GR Starlet dan Suzuki Cappuccino seperti yang sudah disebutkan.
Selain mesin, platform dasar antara Suzuki Cappuccino, Toyota GR Starlet, Toyota SF-R, dan Daihatsu Vision Copen diharapkan sama.
Meski dasar-dasarnya sama, namun desain, konsep, dan gaya berkendara akan dikerjakan masing-masing perusahaan secara mandiri untuk menunjukkan ciri khasnya.
Sedangkan untuk cita rasa dari Cappuccino baru, kita tunggu saja tanggal tayangnya yang dijadwalkan pada tahun 2027. Artinya, Cappuccino akan terbangun dari tidur panjangnya selama 30 tahun sejak model terakhirnya berakhir penjualannya pada Oktober 1998.
Dengan cara ini, instruksi akan ditampilkan. Suzuki Cappuccino masa depan akan dibekali mesin turbo DOHC segaris 1,3 liter 3 silinder milik Toyota yang mampu menghasilkan tenaga 148 tenaga kuda dan torsi maksimal 221 Nm.
Jumlah tersebut akan disalurkan ke roda depan melalui transmisi manual 6 percepatan atau opsional otomatis 8 percepatan.
Basisnya menghadirkan mobil dengan panjang 4.000 mm, lebar 1.730 mm, tinggi 1.230 mm, dan jarak sumbu roda 2.480 mm.
Volume tersebut akan memuat dua penumpang dengan atap terbuka. Generasi sebelumnya menawarkan empat pilihan atap yakni hardtop, atap T-bar, Targa dan full open.
Pertama kali kemungkinan terjadi pada tahun 2027. Namun, tidak ada jaminan nama Cappucino akan digunakan kembali. Jika hal ini benar-benar terjadi, Cappuccino akan keluar dari hibernasi selama 30 tahun sejak penjualannya berakhir pada Oktober 1998.
Saat model ini benar-benar diluncurkan, Best Car memperkirakan harganya akan berkisar 3 juta yen atau sekitar Rp 311 juta rupiah.