sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta – Puasa Ramadhan yang hampir selesai seluruhnya, nampaknya banyak manfaat bagi umat Islam dengan berpuasa 12-13 jam sehari. Selain menekan keinginan, dari segi kesehatan, sistem seluler tubuh juga mengalami pemrograman ulang.
Dokter spesialis penyakit dalam RS Siloam, dr. Yang Huang menjelaskan, puasa selama 13 hingga 16 jam memberikan efek yang sangat positif bagi tubuh. Selain itu, jika Anda berpuasa selama sebulan, seluruh organ dan sel Anda akan terasa kembali berenergi atau bekerja kembali.
“Puasa itu banyak akibat, pokoknya puasa intermiten. Juga puasa 1 hari, istirahat keesokan harinya, dan seterusnya. Ada tipenya. Namun selama 1 bulan Ramadhan, tubuh berpuasa 13 hingga 16 jam, itu masih banyak lagi manfaatnya,” ujarnya di Bukber UPH 2024, Favehoyel Puri Indah, Jakarta Barat.
Diantaranya adalah efek puasa pada otak yang mempengaruhi memori kognitif. Memori otak meningkat dan sel-sel otak tumbuh. Ini juga baik untuk perkembangan hormonal, karena kadar glukosa turun dengan cepat.
“Jantung juga bekerja dengan baik. Karena puasa mengurangi jumlah lemak di jantung. Mengurangi jumlah lemak memperlambat aliran darah. Dengan lancarnya fungsi jantung, maka lancar juga sistem pencernaannya,” ujarnya tentang manfaat puasa.
Puasa, lanjut dokter. Ian, Anda memimpin konstituen Anda. Peningkatan mikrobiota usus.
“Mikrobiota menghasilkan asam lemak rantai pendek dari pencernaan bakteri baik di usus besar. Mikrobiota ini mempengaruhi mood dan fungsi otak, ujarnya.
Puasa juga mengurangi lemak hati. Saat berbuka dan makan, Anda juga menjaga makanannya.
“Kurangi gorengan, tepung, makanan olahan, gula berlebih, bahan pengawet. Perbanyak konsumsi makanan asli,” ujarnya.
Dr. Ian juga mengungkapkan bahwa manfaat utama puasa adalah autophagy. Di sinilah sel-sel tubuh beregenerasi sendiri.
“Auto artinya diri sendiri, phagy artinya makan. Artinya proses daur ulang sel-sel tubuh manusia,” ujarnya.
Oleh karena itu, ketika tubuh manusia mengalami autophagy akibat puasa, tubuh dan sel-selnya memiliki mekanisme pembersihan diri. Sel-sel dalam tubuh menggunakan simpanan lemak dan gula untuk energi.
“Dengan demikian, sel-sel tubuh mendaur ulang dirinya sendiri dan memperoleh energi. Jika puasa ini dilakukan dengan benar maka bermanfaat,” ujarnya.