REPUBLIKA.CO. Nilai tukar naik 17 poin atau 0,10 persen menjadi US$16.220 dari Rs16.237 pada penutupan perdagangan Selasa.
Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede kepada ANTARA di Jakarta, Selasa (23/4/2024): “Sentimen positif terhadap rupiah didorong oleh rilis data neraca perdagangan Indonesia Maret 2024.”
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), surplus perdagangan sebesar US$4,47 miliar. Surplus tersebut melampaui ekspektasi pasar sebesar US$1,23 miliar dan jauh lebih tinggi dibandingkan pada Februari 2024 sebesar US$834 juta.
Selain itu, angka tersebut merupakan surplus terbesar dalam 12 bulan terakhir, sejak Februari 2023, akibat penurunan tajam impor dan ekspor yang tidak selemah perkiraan.
Menurut Josua, faktor yang semakin melemahkan rupiah adalah ekspektasi respon terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (CJ) terkait perselisihan hasil pemilihan presiden (pilres) yang diumumkan kemarin.
Senin (22/4), MK menggelar sidang pembacaan putusan soal Permasalahan Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024, Hakim menyebut menolak seluruh permohonan kedua Anies Baswedan dan Muhaimin. Iskandar menolak seluruh permintaan pasangan Ganjar Pranova-Mahfud Md.
Investor juga cenderung menunggu hasil rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia April 2024 yang akan diumumkan pada pekan ini. Pada hari Selasa, Kurs Dolar Antar Bank Jakarta (JISDOR) Bank Indonesia turun menjadi 16.244 rupiah per dolar AS dari $16.224.