slot jepang
0 0
Read Time:2 Minute, 10 Second

sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) menyebut rokok bisa menjadi pintu masuk yang mengarah pada penyalahgunaan Narkoba, Zat Psikoaktif, dan Zat Adiktif Lainnya (NAPZA).

Pengumuman ini disampaikan Deputi I Bidang Pemberdayaan Pemuda Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh, pada Forum Pusat Pemuda Nasional Anti Narkoba (KIPAN) Tahun 2024 yang digelar baru-baru ini.

Kementerian Olahraga dan Pemuda menegaskan, meski tidak semua perokok menjadi kecanduan narkoba, namun merokok tetap dianggap sebagai langkah awal yang berbahaya.

“Bukan berarti perokok dipaksa menjadi pecandu narkoba, tapi ini pintu masuk, karena produk tembakau adalah zat narkotika dan langsung terdaftar dalam undang-undang kita. Mulai tahun ini Kemenpora akan membatasi sosialisasinya bukan untuk pencegahan narkoba, tapi sekaligus sosialisasi dasar dan pencegahan narkoba yaitu merokok,” kata Asrorun.

Ia mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang mulai merokok tanpa adanya hal tersebut, “Pentingnya pencegahan dan toleransi nol. Tidak ada toleransi terhadap pintu mana pun yang membuka pintu penggunaan narkoba.”

Disebutkan juga, Pasukan Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) dibentuk sesuai dengan Rencana Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkoba (P4GN). Sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020.

“Diharapkan dengan aktifnya KIPAN di berbagai bidang, mahasiswa KIPAN dapat menjadi mitra muda yang dapat berperan langsung dalam melaksanakan upaya pencegahan kecanduan narkoba,” kata Ni’am yang juga menjabat sebagai Presiden KIPAN Nasional Komite Forum.

Ni’am menjelaskan, dalam kegiatan tersebut diadakan berbagai diskusi dan pelatihan yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas petugas KIPAN dalam menyelesaikan permasalahan narkoba di wilayahnya.

Selain masalah narkoba, salah satu indikator terpenting yang perlu dipertimbangkan ketika mengukur kesehatan remaja adalah prevalensi merokok di kalangan remaja.

Oleh karena itu, anggota KIPAN diharapkan dapat menjadi mitra, wirausaha, dan juga agen untuk menciptakan kehidupan pribadi dan lingkungan yang bebas dari asap rokok.

Sebab persoalan rokok bukan hanya masalah kesehatan saja, namun dipengaruhi oleh kepentingan ekonomi, sosial dan budaya.

“Platform ini merupakan wadah yang tepat untuk membangun tekad dan komitmen kolektif, guna mewujudkan generasi muda yang sehat, bebas narkoba dan siap membawa Indonesia menuju Indonesia emas,” ujarnya.

Ni’am Sholeh mengajak generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045.

“Sekarang saatnya menjadi agen perubahan, yang dapat mempengaruhi orang lain dan lingkungan, serta berperan dalam pencegahan penggunaan narkoba, termasuk merokok,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk turut serta dalam upaya membangun Indonesia yang sehat, efisien, cerdas dan unggul, menuju Indonesia Raya pada tahun 2045.

Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olah Raga dan Badan Narkotika Nasional (BNN) menandatangani nota kesepahaman yang fokus pada penyelenggaraan program pemuda, olah raga, dan penelitian untuk mencegah dan memberantas kecanduan narkoba.

Dengan adanya kesepakatan ini, KIPAN dapat berperan lebih aktif dalam pelaksanaan program pencegahan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %