Republik Direktur, Olimpiade Tangngenge-Paris 2024 mengatakan mereka akan menggunakan bonus untuk memberi pemerintah yang mereka terima untuk meningkatkan fasilitas pelatihan di daerah masing-masing.
Seperti yang dinyatakan medali emas di cabang Rizki Junianyah, misalnya, ia menyadari bahwa ia dibesarkan dan dibentuk sebagai atlet di suatu tempat, gym Sasana Bulldog di Sarang, Banten.
“Bersedia Tuhan. Saya akan meningkatkan seluruh gym Bulldog untuk perbaikan, jadi saya nanti bisa kembali untuk memberikan medali ke acara lain,” kata Rizki kepada Tangengeng, Rabu (08/14/2024).
Selain itu, bonus pemerintah lainnya juga digunakan sebagai tabungan untuk mempersiapkan kehidupan di masa depan ketika mereka kemudian ditarik.
Dia menyadari bahwa atlet adalah profesi yang tidak menjamin kehidupan di usia tua. Jika atlet menua, kinerja akan berkurang sehingga sulit untuk melanjutkan dengan baik.
“Mari kita berharap bonus ini bermanfaat dan dapat disimpan sebanyak mungkin bagi saya,” katanya.
Tidak jauh berbeda yang diungkapkan oleh medali emas Veddriq Leonardo. Sebagai atlet pendakian dengan batas hidup, ia harus pintar dalam mengelola bonus yang diterimanya.
Setiap bonus yang keluar akan diselamatkan untuk mempersiapkan kehidupan di masa depan ketika dia bukan lagi atlet.
“Namun, saya akan menawarkan beberapa orang tua saya dan beberapa untuk meningkatkan tempat pelatihan (pendakian, merah),” katanya.
Kemungkinan Indonesia tinggal di tempat ke -39 yang mengumpulkan dua medali emas dan medali perunggu dalam klasifikasi akhir Olympiad Paris pada tahun 2024.
Medali emas kelompok merah dan putih disumbangkan dengan meningkatnya batu dan angkat berat.
Saat mendaki batu, Veddriq Leonardo membawa pulang medali emas pada tanggal 12 Paris Olympiad 2024, karena itu adalah nomor kecepatan pria tercepat.
Saat berada di bobot, Rizki Juniansyah, yang muncul di kelas 73kg pria untuk melakukan medali emas pada hari yang sama setelah seluruh generasinya tidak dapat mengatasi lift di negara lain.
Medali pertama Indonesia di Olimpiade Paris telah menang melalui bulutangkis. Gregoria Mariska Supung, yang muncul dalam jumlah wanita tunggal, memenangkan medali perunggu.
Atlet emas berhak atas bonus masing -masing 6 miliar rps, berdasarkan instruksi presiden.
Kemudian atlet medali perunggu akan menerima keuntungan 1.650 miliar RP dan pelatih pemenang emas mendapat 2.750 juta RP.