sarkarinaukrirojgar.com, LABUHAN BATU SELATON – PTPN IV REGIONAL I melaksanakan penanaman perdana program Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat (PSR) melalui jalur kemitraan pada Kamis (7/3/2024) pukul 09.00-12.00 WIB. Lokasi penanaman awal berada di bekas lahan perkebunan plasma yang dibangun oleh PT Perkebunan Nusantara III (Persero) pada tahun 1980-1985.
Saat ini diselenggarakan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Perkebunan Raso Maju Bersama, Desa Raso, Kecamatan Toragamba, Wilayah Labuhanbatu Selatan. PTPN IV Regional I bertindak sebagai operator pengelola konstruksi peremajaan, dimana peremajaan dilakukan dengan bantuan daftar vendor CV Putra Perdana Jaya. Luas lahan yang akan ditanami kembali adalah 115,48 hektar yang didalamnya terdapat 91 kepala keluarga petani.
Total nilai dana yang mengalir melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) adalah sebesar Rp3.464.610.000. Tumbuhnya minat masyarakat dalam menyikapi program transplantasi melalui kemitraan ini sangat tinggi. Usulan pelaksanaan program tahap kedua yang dijalankan di lahan seluas 281 hektare itu sedang dalam proses.
“Kami berharap kedepannya dukungan dari Bupati Labuhanbatu Selatan dan seluruh Muspica agar seluruh areal eks plasma raso seluas 6.498 hektare dapat tergantikan melalui program PSR,” kata Kapolsek Ahmad Gusmar Harhap. . Kepala PTPN IV Regional I dalam siaran persnya.
Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN III (Persero) Mahmudi dalam sambutannya pada peresmian perkebunan pertama mengatakan penanaman kembali merupakan program utama Palmco di seluruh wilayah untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah. PSR merupakan program dukungan bagi petani kecil untuk memperbaharui perkebunan kelapa sawit mereka dengan kelapa sawit yang lebih berkelanjutan, berkualitas dan mengurangi risiko pembukaan lahan ilegal (penggunaan lahan, perubahan penggunaan lahan dan kehutanan). Melalui PSR, produktivitas lahan kecil dapat ditingkatkan tanpa harus membuka lahan baru.
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bertugas menghimpun, mengelola dan menyalurkan dana kelapa sawit untuk meningkatkan kinerja sektor kelapa sawit Indonesia. Penyaluran dana sawit berdasarkan Perpres No 61 Tahun 2015 juncto Perpres No 66 Tahun 2018 tentang revitalisasi perkebunan sawit.
Peremajaan perkebunan kelapa sawit berlangsung melalui program Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat (PSR) yang dicanangkan pada 13 Oktober 2017 oleh Presiden Joko Widodo di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. PSR dilaksanakan dengan memenuhi empat unsur yaitu legalitas, produktivitas, sertifikasi dari Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan prinsip keberlanjutan.
Untuk memenuhi unsur hukum, petani peserta program ini harus mematuhi aspek hukum tanah. Ketua Gapoktan Perkebunan ek Raso Maju Bersama Harjoko dalam sambutannya mengatakan sangat bersyukur mendapat dukungan PSR ini. Banyaknya misinformasi yang beredar hingga beberapa anggotanya mengundurkan diri. Seluruh prosedur untuk mendapatkan bantuan dalam program PSR ini ternyata gratis.
“Khusus kepada PTPN IV Regional I, kami mengucapkan terima kasih sebagai perusahaan yang dapat membimbing kami menuju pengelolaan yang lebih baik,” ujarnya didampingi seluruh mitra pekebun dari KUD Makmur Jaya, KUD Aek Raso dan Poktan Pasir Tuntung Jaya.
Wakil Ketua DPRD Labuselle Sahdian Purwa, dalam siaran persnya, berharap kerasnya pengawalan aparat penegak hukum bisa menghindarkan anggota Gapoktan dari terjerumus masalah hukum. Direktur SDM dan TI Palmco Suhendri mengatakan Palmco menargetkan penanaman kelapa sawit seluas 6.000 hektare di setiap wilayah secara bertahap.
“Kami sangat mengharapkan kerjasama seluruh Gapoktan demi menyukseskan program peremajaan ini. Agar semua pengelola dapat mempercepatnya demi tujuan yang telah ditetapkan perusahaan,” ujarnya.
Kegiatan transplantasi melalui program PSR di Aek Raso telah dipercepat dan menjadi bukti bahwa PTPN IV mempunyai komitmen yang kuat untuk membantu dan mendukung program PSR Regional I berjalan dengan baik. Program PSR jalur kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi kelapa sawit dan memberikan hasil yang optimal sehingga menjaga kesinambungan pasokan bahan baku ke pabrik kelapa sawit PTPN serta meningkatkan kesejahteraan petani plasma.