Jakarta – Tim ilmuwan internasional dari China dan Amerika Serikat (AS) membuat penemuan luar biasa yang menunjukkan bahwa dua benda besar yang terkubur di mantel bumi bisa jadi merupakan peninggalan pembentukan Bulan sekitar 4,5 miliar tahun lalu. sarkarinaukrirojgar.com Tekno dalam Xinhua, Rabu 10 Januari 2024, sebuah teori terkemuka menyebutkan bahwa Bulan terbentuk ketika sebuah planet seukuran Mars yang dijuluki Theia menabrak Gaia, atau Bumi purba, dan dampaknya melemparkan lapisan atas Bumi ke luar angkasa. , dimana puing-puing tersebut menyatu membentuk Bulan kembali. Para peneliti dari California Institute of Technology, Arizona State University dan Shanghai Astronomical Observatory (SHAO) dari Chinese Academy of Sciences memberikan bukti baru untuk hipotesis ini dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Kamis di jurnal Nature. Mereka berpendapat bahwa dua anomali seukuran benua dengan kecepatan seismik rendah di mantel bawah, di bawah benua Afrika dan Samudra Pasifik, mungkin berasal dari bahan mantel Theia (TMM), yang pada dasarnya 2 hingga 3,5 persen lebih padat daripada mantel proto-Bumi. . Dengan menggunakan simulasi tumbukan raksasa, tim peneliti menemukan bahwa sebagian kecil mantel Theia mungkin tersimpan dan terawetkan di dalam mantel proto-Bumi yang lebih padat setelah tumbukan raksasa yang membentuk Bulan. Mereka menemukan bahwa puing-puing Theia, seperti bebatuan di bulan, kaya akan zat besi, membuatnya lebih padat dibandingkan material pasca-tabrakan di sekitarnya yang mungkin mengalir dan terakumulasi dalam tumpukan termokimia di atas inti bumi dan bertahan hingga sekarang. Menurut penelitian, ini adalah konsekuensi alami dari dampak raksasa yang membentuk Bulan. Hasil penelitian ini juga memberikan perspektif baru untuk memahami struktur internal Bumi, evolusi jangka panjang Bumi, dan bahkan “hantaman raksasa yang membentuk Bulan tampaknya menjadi sumber heterogenitas mantel awal dan ditandai di sana. Deng Hongping dari SHAO berkata. penulis “Studi kami mungkin memberikan petunjuk tentang kelayakhunian planet ekstrasurya,” tambah Deng. Bumi akan memiliki dua bulan pada tanggal 29 September 2024. Sebuah fenomena langka akan segera terjadi. Ada “Bulan kedua,” kalau hanya sementara. Bagaimana penjelasannya? sarkarinaukrirojgar.com.co.id 26 September 2024
Read Time:1 Minute, 36 Second