Matthew Baker Sitorus yang bermain untuk timnas Indonesia U17 berhasil mencetak gol kemenangan Garuda Muda dan menjadi satu-satunya pemain di laga tersebut.
Timnas U-17 Indonesia bertemu Kuwait dalam lanjutan Kualifikasi Piala Asia AFC U-17 Grup C. Pada laga tersebut, Matthew Baker yang berposisi sebagai bek mencetak gol dari sepak pojok.
Selain mencetak gol pada laga tersebut, pemain legendaris tersebut juga berhasil mempertahankan lini pertahanan Indonesia dengan baik. Tidak mengherankan jika Matthew Baker dinobatkan sebagai man of the match saat tim Indonesia U-17 mengalahkan Kuwait. Para pemain yang tercecer ini diharapkan dapat melanjutkan permainan apiknya dan mengantarkan Indonesia lolos ke Kualifikasi Piala Asia AFC U-17 2025.
Profil Matthew Baker Sitorus
Matthew Baker Sitarus lahir di Australia pada 13 Mei 2009. Darah Indonesia yang ada di tubuhnya dikabarkan berasal dari ibunya yang berasal dari Jakarta dan ayahnya yang berasal dari Australia.
Meski begitu, nama Sitorus sendiri merupakan salah satu nenek moyang orang Batak Toba yang berasal dari kawasan Sibisa, Toba, Sumatera Utara, yang kemungkinan berasal dari keluarga besar ibunya.
Matthew memulai karir sepak bolanya dengan bergabung dengan akademi Australia Malvern City pada tahun 2016. Setelah sekitar dua tahun berlatih, dia pindah ke Box Hill United pada tahun 2018.
Tiga tahun kemudian, bek tersebut pindah ke Melbourne City U-18, di mana ia bermain hingga hari ini.
Matthew sendiri merupakan salah satu pemain yang didatangkan pelatih Nova Oriente ke Solo. Nama keturunan lainnya adalah striker Lucas Lee dari klub Amerika De Anza Force.
Seiring berjalannya waktu, Matthew Baker, pemain yang konsisten di tim muda Indonesia, sering kali dipilih sebagai pemain inti. Alhasil, ia kini berhasil memantapkan dirinya sebagai bek tangguh dan bisa memanfaatkan peluangnya untuk mencetak gol.