slot jepang
0 0
Read Time:1 Minute, 42 Second

sarkarinaukrirojgar.com Tekno – perusahaan rintisan atau start-up untuk percepatan dan pengembangan digitalisasi proses administrasi perpajakan serta penguatan bisnis dengan sertifikasi identitas digital dan tanda tangan elektronik (TTE) yang disediakan oleh PT Privy. Identity Digital (PrivyID) telah mengambil alih perusahaan Penyedia Layanan Aplikasi Pajak (PJAP) PT Garda Bina Utama (AyoPajak). Kolaborasi ini merupakan bagian dari aspirasi industri digital terhadap proses administrasi perpajakan digital yang aman dan andal di Indonesia. AyoPajak merupakan platform online yang dirancang khusus bagi Wajib Pajak orang pribadi, perusahaan (lembaga) dan konsultan pajak untuk dapat membayar pajak. Proses administrasi online seperti pembuatan, pelaporan dan revisi Surat Pemberitahuan (e-filing), pembuatan ID penagihan (e-billing), pembuatan dan pelaporan faktur pajak (e-factor), bukti pemotongan pajak (eBook Pot), yang bersifat langsung. Direktorat Jenderal Sistem Perpajakan (DJP) Kementerian Keuangan. Berkat kemajuan teknologi digital, pembuatan dan pelaporan dokumen perpajakan juga dapat dilakukan secara online agar lebih efisien dan memenuhi unsur keamanan dan akurasi bagi wajib pajak. CEO AyoPajak Andreas Sariadi pada Selasa, 13 Februari 2024 mengatakan, pengguna akan menemukan “layanan terpadu yang dapat digunakan oleh layanan administrasi perpajakan yang dilengkapi TTE bersertifikat yang dapat memfasilitasi dan melaporkan pajak kepada seluruh masyarakat.” Ada juga model baru dalam proses manajemen. Perpajakan sebelumnya identik dengan serangkaian proses administrasi non-digital yang menggunakan dokumen fisik. Andreas menambahkan, kerja sama AyoPajak dengan PrivyID, PSrE yang berbasis di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), dapat membuat proses penatausahaan laporan pajak digital lebih aman dari segi legalitas dan akurasi. Di Indonesia, PSrE diharapkan dapat mendigitalkan proses administrasi perpajakan sebagaimana disyaratkan dalam UU No. 1 Tahun 2024 untuk semua transaksi elektronik yang berisiko tinggi. Memiliki kekuatan hukum (pembuktian) yang sama dengan tanda tangan basah, terlebih lagi digitalisasi proses administrasi perpajakan dapat menjadi alat pemerintah untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak.” Ini merupakan akuisisi pertama dalam sejarah kami terhadap sektor administrasi perpajakan digital di Indonesia yang menjamin keamanan dan privasi data pribadi wajib pajak,” jelas CEO PrivyID. Berakhir hari ini, 389 ribu wajib pajak masih menunggu DJP. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) habis masa berlakunya pada 31 Desember 2024. sarkarinaukrirojgar.com.co .id 31 Desember 2420.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %