slot jepang
0 0
Read Time:2 Minute, 40 Second

sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta Pemerintah telah memulai pembangunan Pipa Cirebon-Semarang Tahap II (Pipa Cisem Tahap II), dan Subholding Gas Pertamina siap mendukung percepatan pemanfaatannya dengan meningkatkan distribusi gas bumi untuk mendukungnya. pertumbuhan ekonomi negara. .

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengatakan pipa Sisem II merupakan cara tercepat pemerintah menarik investasi, khususnya di KIT Batang. Menurut dia, salah satu rencana utama yang sedang dipersiapkan adalah bagaimana kawasan ini bisa dibandingkan dengan kawasan industri lainnya. Diantaranya jalan tol, infrastruktur yang perlu dibangun, salah satunya membangun gas untuk bahan bakar.

“Cisem I dan Cisem II ibarat jalan tol, jalan tol versi udara,” ujarnya.

Proyek Cisem Tahap II ini akan melengkapi Cisem Tahap I yang selesai pada tahun 2023 dan akan melayani kebutuhan gas bumi Kawasan Industri Kendall dan Kawasan Industri Terpadu Batang. Pipa Sisem II, masih Bahlil, merupakan bentuk kolaborasi pemerintah, BUMN, dan swasta.

“Kami berharap setelah pengelasan ini bisa dikelola oleh PGN,” kata Bahlil.

Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Dadan Kusdiana mengatakan, proyek ini merupakan salah satu Rencana Strategis Nasional yang dibuat Presiden Nomor 3 tahun 2016, yang bertujuan untuk mendukung penguatan infrastruktur energi pulau tersebut dan terciptanya distribusi yang efisien. gas alam untuk mendukung pulau itu. pertumbuhan ekonomi.

Sumber gas proyek Cisem II berasal dari lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB), dan rencana jangka panjang (LTP) berasal dari kapasitas seluruh WK di wilayah Jawa Timur (WK Agung dan WK Bulu). )

Saat ini keunggulan dari pembangunan proyek Cisem II adalah Kilang Cilacap, Kilang Balongan, berbagai industri di wilayah Jawa Barat, SPBU dalam negeri dan kebutuhan Pupuk Kujang lainnya.

 

 

Direktur Utama PGN Arief Setyavan Handoko mengatakan PGN dan Pertagas sebagai bagian dari Holding Migas Pertamina siap mendukung penggunaan pipa Cisem II. Tersambungnya pipa Sisem I dan pipa Sisem II akan berdampak signifikan terhadap pasokan gas bumi. Atas kebijaksanaan pemerintah, kami siap mengelola, mendistribusikan dan membiayai gas alam untuk menarik investor dan mengembangkan perekonomian.

Arief menambahkan, PGN juga akan memiliki keleluasaan dalam pendistribusian gas bumi khususnya dari Jawa Timur ke pusat-pusat pasar di Jawa Tengah dan Barat.

“PGN siap melaksanakan upaya untuk menjamin pasokan pasar yang baik, baik untuk rumah tangga, usaha kecil, dan usaha komersial, sehingga perekonomian dapat tumbuh sesuai keinginan pemerintah,” ujarnya.

Salah satu proyek optimalisasi penggunaan pipa transmisi Cisem II adalah rencana gas kilang Cilacap Refinery Unit IV (RU IV Cilacap) dan serupa dengan pemasangan pipa transmisi gas bumi di Pulau Jawa.

 

PGN akan membangun infrastruktur distribusi gas, khususnya pipa Tegal-Cilacap. Pipa ini juga berencana memperluas infrastruktur gas bumi di bagian selatan Pulau Jawa dan calon pelanggan di sepanjang jalur pipa untuk meningkatkan konsumsi gas.

Proyek Pipa Tegal-Cilacap dijadwalkan dimulai pada tahun 2025, commissioning pada Q3 2026, dengan kapasitas R IV Cilacap sebesar 51 MMSCFD. Perkembangan terkini, PGN dan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menandatangani Head of Agreement (HOA) jual beli gas bumi untuk kilang RU IV Cilacap. Saat ini kami sedang mempersiapkan perjanjian komersial antara PGN dan KPI, perjanjian implementasi FEED dan pemrosesan.

Pertagas siap mengambil kendali pipa Cisem II untuk menjamin keandalan operasional di sisi transmisi dan tetap menggunakan operasional yang sama seperti pipa Cisem I. Gas buang yang diangkut dan didistribusikan melalui pipa Cisem II lebih efisien. di masa depan,” kata CEO Pertagas Gamal Imam Santoso.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %