sarkarinaukrirojgar.com – Pemerintah Jawa Tengah memutuskan untuk mencabut piagam Malaysia International Virtual Band Championship 2022 pada proses pendaftaran SMP/SMK Jawa Tengah tahun 2024, karena keraguan akan keabsahan piagam tersebut.
Temuan penelitian kami menunjukkan validitas Penghargaan Malaysia International Management Virtual Championship 2022 patut dipertanyakan, kata Nana Sudjana, Pj Gubernur Jawa Tengah, dilansir Antara, Rabu, 10 Juli 2024.
Dengan demikian, piagam yang direkomendasikan tidak akan memberi nilai tambah pada komponen terakhir jalur kinerja PPDB.
Keputusan ini diambil setelah Kelompok Aparat Pemeriksa Intern Pemerintah (APIP) Inspektorat Provinsi Jawa Tengah melakukan penelitian dan penyelidikan terhadap dokumen terkait. Selain itu informasi diperoleh dari orang tua calon siswa, pejabat sekolah, komite sekolah, pembina dan pelatih marching band, serta Pengurus Band Indonesia Jawa Tengah (PDBI).
Kesimpulan tersebut didapat setelah berdiskusi bersama dengan tim PPDB, perwakilan Ombudsman RI Jawa Tengah, Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Kantor Hukum Sekretariat Daerah Jawa Tengah dan beberapa pimpinan organisasi daerah. dari peralatan. OPD).
Namun calon mahasiswa yang berhasil menyelesaikan seleksi jalur hasil Sertifikat Kehormatan tetap dapat mengikuti PPDB, namun nilainya hanya dihitung mulai Semester 1 hingga Semester 5 berdasarkan laporan.
Penghargaan tersebut dinilai tidak ada gunanya karena dipertanyakan keabsahannya, tambah mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah selenggarakan PPDB SMA/SMK 2024 dan saat ini sedang dalam tahap pendaftaran ulang yang dilaksanakan pada tanggal 3 hingga 12 Juli 2024 langsung di sekolah binaan calon siswa.
Hingga tanggal 10 Juli 2024 pukul 15:00 WIB, calon siswa SMP dan SMA di Jawa Tengah berjumlah 215.468 orang, sedangkan calon siswa belum mendaftar ulang sebanyak 6.312 orang.
Calon siswa yang berhasil mengikuti pemilihan PPDB online namun tidak mendaftar ulang sesuai jadwal, dianggap batal dan digantikan oleh calon siswa cadangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Uswatun Hasana menambahkan, ada 69 calon mahasiswa yang memanfaatkan piagam tersebut. Dari jumlah tersebut, 65 orang bersekolah di SMP Negeri dan 4 orang bersekolah di SMK Negeri di berbagai sekolah antara lain SMAN 1 Semarang, SMAN 3 Semarang, SMAN 5 Semarang, SMAN 6 Semarang, SMAN 14 Semarang, SMKN 7 dan SMKN 6 Semarang.
Baca artikel menarik lainnya seputar sarkarinaukrirojgar.com Education di tautan ini. 62 calon SMA Jawa Tengah gagal mendaftar ulang karena hasil piagam tidak valid. Sebanyak 62 calon siswa yang diduga menggunakan piagam palsu di PPDB SMA/SMK se-Jawa Tengah diancam tidak akan mendaftar ulang di sekolah binaannya. . sarkarinaukrirojgar.com.co.id 13 Juli 2024