slot jepang
0 0
Read Time:1 Minute, 55 Second

JAKARTA – Penerapan teknologi dalam proses belajar mengajar harus sejalan dengan pilar budaya media digital. Penerapan teknologi ini dapat diwujudkan misalnya dalam pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran online, penggunaan media sosial pendidikan, gamifikasi dan penggunaan aplikasi pembelajaran.

Pendapat tersebut diungkapkan Mei Santi, Ketua Program Penelitian Hukum dan Ekonomi Islam Perguruan Tinggi Islam Muhammadiyah Tulungagung, saat menjadi konsultan pada webinar literasi digital sektor pendidikan yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Lumajang pada Rabu (19 Juni 2024).

Memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran berbasis proyek, Santi mengatakan siswa bekerja sama dalam proyek yang menggunakan teknologi digital, seperti membuat video atau presentasi. Sedangkan dengan menggunakan teknologi pembelajaran online, siswa mengikuti kursus online menggunakan platform e-learning atau aplikasi konferensi video.

“Penggunaan media sosial dalam pendidikan memungkinkan guru dan siswa menggunakan media sosial untuk berbagi informasi, berinteraksi dan berdiskusi,” ujarnya.

Dalam diskusi virtual bertajuk “Teknologi mendukung proses belajar mengajar”, ​​Santi menegaskan pemanfaatan teknologi juga dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar dengan menciptakan game atau permainan edukatif.

“Selain itu, siswa juga dapat mempelajari materi secara mandiri dengan bantuan aplikasi pembelajaran, dengan wawasan yang beragam,” tegasnya kepada para guru dan siswa SMA yang mengikuti diskusi online dengan mengadakan pesta pembelajaran (nobar) di sekolah masing-masing.

Sekolah Menengah Kabupaten Lumajang yang mengikuti kegiatan nobar kelas adalah : SMAN 1 Jatiroto, SMAN 1 Tempeh, SMAN 1 Kunir, SMAN 2 dan SMAN 3 Lumajang, SMAN Senduro, SMAN Klakah, SMAN 1 Pronojiwo dan SMAN Candipuro.

Direktur Dinas Pendidikan Daerah Jember Sugeng Trianto mengatakan pemanfaatan dunia dan perangkat digital secara aktif, baik dan benar dapat mendorong akses terhadap informasi pembelajaran dan pendidikan global.

Menggunakan alat digital dengan benar dan tepat berarti menggunakan ponsel pintar untuk belajar, mengakses informasi sesuai kebutuhan, menyaring informasi yang ada, dan memasukkan media sosial ke dalam kurikulum.

“Tetapi ingat, di dunia digital Anda harus bersikap etis, menggunakan teknologi dengan bijak, mendapatkan informasi yang akurat, dan mengembangkan keterampilan utama dalam mengumpulkan informasi yang efektif.

Konsultan lainnya, musisi Man Osman, mengingatkan pentingnya memahami keamanan dalam proses pembelajaran menggunakan teknologi digital. Kemudahan penggunaan dan fleksibilitas sumber dan materi pembelajaran harus dibarengi dengan kehati-hatian dan kemampuan melawan ancaman dunia maya.

“Ancaman keamanan siber dapat mencakup serangan malware, phishing, dan peretas. “Selanjutnya, untuk mencapai keakuratan dan keandalan informasi, siswa dan pendidik harus memperhitungkan jumlah misinformasi,” simpul Man-Osman.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %