Jakarta – Pemerintah menjalankan aturan untuk memfasilitasi impor susu ke produk etimologisnya.
Program susu gratis Prabavo-Jibran adalah inkonstitusional dari pengiriman penawaran susu ke tahun pertama melayani sebagai presiden dan wakil presiden.
“Penempatan ini adalah untuk mendukung peningkatan peningkatan produk susu dengan program pemerintah baru, seperti susu gratis untuk siswa,” kata Airlongga dalam pernyataan resmi (2/5/2024) pada hari Kamis.
Menanggapi permintaan pengguna atas permintaan Menteri Inggris Airlangg ini, semoga pendaftaran produk susu dan produk mereka dihilangkan di Indonesia di Indonesia. Pada pertemuan itu berharap bahwa perdagangan produk susu dan produk mereka difasilitasi dalam kerangka ekonomi dan perdagangan (Jetco Jetco).
“Indonesia melakukan acak, yang membuat prosedur lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan produk mereka,” katanya.
Hubungan erat antara kedua negara ditandai oleh komite ekonomi dan perdagangan bersama dan perjanjian komunikasi perdagangan, yang saat ini menjadi mitra saat ini berada dalam 3 kelompok kerja. Untuk informasi, pemerintah sekarang telah mengendalikan oposisi importir dalam berbagai jenis impor susu. Dalam “BTKI (BTKI (BTKI), kebiasaan (BTKI) sebagian dianggap sebagai susu atau susu dewasa.
Mengimpor susu tunduk pada tingkat impor dalam tarif 5% dalam bentuk cairan, beku atau bubuk. Tingkat 5% juga dibebankan dalam bentuk mentega dan keju untuk jumlah produk turunan. Sementara itu untuk impor molk-threams dalam bentuk yoghurt adalah 5% dari tarif yang tunduk pada tarif impor, termasuk penggalian atau buah.