slot jepang Slot Gacor 4D
0 0
Read Time:1 Minute, 28 Second

REPUBLIK.CO. Ada 26 episode Merdeka Belajar sejak Nadiem Makarim pada tahun 2019.

Koordinator P2G Satriwan Salim dalam keterangannya, Senin (5/6/2024), mengatakan, “P2G meminta DPR RI dan DPD RI mengkaji ulang program Merdeka Belajar yang dilaksanakan dalam 26 bab pasca dilantiknya Nadiem Makarim pada tahun 2019.” .

Menurut dia, evaluasi umum terhadap kebijakan pendidikan era Nadiem sebaiknya dilakukan oleh lembaga swasta, termasuk asosiasi guru profesi. Hal ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga kelanjutan atau penghentian kebijakan ini dilakukan dengan cara yang realistis, progresif, jujur, dan terinformasi.

“Setelah hampir lima tahun berkuasa, tidak banyak perubahan yang dilakukan untuk meningkatkan dasar-dasar pendidikan dan guru, padahal ada 26 satuan pengajar mandiri. Misalnya saja hasil PISA kita, sekarang nilainya semakin buruk, bahkan lebih rendah dibandingkan 10 tahun terakhir. , “katanya.

Iman Zanatul Haeri, Kepala Publisitas P2G, mengatakan era Nadiem cenderung menggunakan jargon atau kata-kata untuk “merek” program-programnya. Beberapa diantaranya adalah Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, Program Merdeka, Program Merdeka Mengajar (PMM) dan lain-lain.

“P2G melihat kata yang sebenarnya hanya bahasa gaul pada masa Mas Nadiemlah ini banyak diproduksi sehingga masyarakat tidak memahaminya, bahkan menghafalnya. Apa isi pasal 26? Merdeka Belajar, apa bedanya? guru yang menyetir dan guru yang tidak bergerak pada masa Mendikbud sebelumnya ?

P2G juga meyakini kebijakan seperti Program Promosi Guru (PGP) yang memiliki anggaran sebesar Rp 3 triliun pada tahun 2024 akan dihentikan. Sebab, menurutnya PGP melanggar Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Guru Besar. PGP bersifat diskriminatif, eksklusif, tidak adil dan tidak mengedepankan prinsip persamaan kesempatan.

Ia menambahkan, pada masa Nadiem, guru juga dibagi ke dalam kotak-kotak dengan label berbeda. Ada istilah lain seperti Driver, Guru Konten, Guru Pengajar, Guru Komite Pengajaran dan lain-lain. Hal ini efektif menimbulkan keterasingan guru, isolasi dan konflik horizontal antar guru.

 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %