sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta Opor ayam merupakan sajian populer yang sering ditemui di meja makan saat Idul Fitri. Namun bagi mereka yang memiliki riwayat darah tinggi dan kolesterol, disarankan untuk membatasi konsumsi daging ayam atau kuah daging yang terkenal enak dan beraroma.
“Bagi orang dewasa, terutama yang memiliki riwayat kolesterol dan hipertensi, perlu hati-hati dengan sambalnya. Karena selain mengandung santan, sup juga memiliki kandungan garam yang tinggi,” kata ahli gizi Kesehatan Masyarakat Kramat Jati Jakarta. Center, Yola Dwi Jayanti, S.Gz dalam diskusi online.
Selain opor ayam, rendang juga biasanya menjadi favorit saat lebaran. Sajian daging sapi yang satu ini terkenal lezat dan mampu membuat lidah bergetar saat disantap.
Ternyata 100 gram rendang mengandung 6,48 gram lemak jenuh. Sebab, bahan utama Rendang adalah daging dan santan. Jadi, cara memasak rendang daging biasanya juga dibiarkan dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu,rendang juga menjadi salah satu lauk pauk yang perlu diwaspadai saat lebaran.
“Semakin lama dipanaskan maka akan semakin jenuh. Rantainya akan lebih panjang. Makanya lemak bisa jadi besar, jelas ahli gizi Vina Irhamma, A.Md.Gz di kesempatan yang sama.
Untuk tetap menikmati santapan lebaran dengan aman dan sehat, masyarakat perlu terus memasukkan sayur-sayuran dan memperhatikan kalori.
Misalnya satu porsi ketupat 50 gram mengandung 80 gram kalori, 100 gram nangka mengandung 66 kalori, dan sepotong daging ayam mengandung 80 kalori, sehingga total satu porsi hidangan ini memiliki sekitar 240 kalori.
“Jangan khawatir, masih 240 kalori. Kita biasanya makan 400 hingga 500 kalori setiap kali makan. Jadi masih aman,” kata Yola.
Biasanya saat lebaran, makanan yang dikonsumsi akan sama. Pagi, siang dan malam makan opor ayam dan rendang serta makanan lain yang berbahan dasar santan.
Terkait hal ini, Yola mengingatkan agar makanan yang kita makan juga harus bervariasi sepanjang hari. Pasalnya, mengonsumsi hidangan lebaran secara terus-menerus juga dapat menimbulkan risiko buruk bagi kesehatan.