sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta Kisah kontroversial antara CEO ADOR Min Hee Jin dan perusahaan induknya HYBE terus berlanjut. Alhasil, HYBE melontarkan tuduhan yang menyebabkan Min Hee Jin menggelar konferensi pers.
Konferensi pers diadakan kemarin (25 April) pukul 15.00 KST. Pada konferensi pers tersebut, Hee Jin kembali mengungkit nama ILLIT yang dituduhnya menipu NewJeans, grup tempat ia berlatih.
Beberapa hari yang lalu, terungkap bahwa Min Hee Jin dengan serius menuduh ILLIT karena menurutnya mereka meniru NewJeans dari konsep hingga promosi. Namun, bertentangan dengan pernyataan tersebut, CEO ADOR menekankan pada konferensi ini bahwa isu ILLIT menyalin NewJeans bukanlah masalah nyata.
Pada konferensi pers yang diadakan oleh berbagai media Korea kemarin, wanita berusia 45 tahun itu menjelaskan bahwa dia sama sekali tidak menyalahkan ILLIT, melainkan orang dewasa yang membentuk mereka untuk meniru NewJeans.
“Masalahnya di sini bukan ILLIT. Orang dewasa memaksa mereka untuk menculik,” kata Min Hee Jin.
Oleh karena itu, pasti ada sekelompok idola yang dikendalikan oleh agensi yang menaungi mereka. Agensi akan membuat grup dengan memilih tema dan lagu yang cocok sehingga dapat diterima oleh masyarakat.
Oleh karena itu, Min Hee Jin bermaksud untuk menunjukkan bahwa dia tidak menyalahkan ILLIT secara pribadi, tetapi dia menyalahkan orang-orang di balik ILLIT, khususnya manajemen HYBE dan Belift Lab, agensi ILLIT.
Setelah pernyataannya tentang tidak adanya masalah dengan ILLIT menyamar sebagai NewJeans, Min Hee Jin melanjutkan di HYBE bahwa dia tidak dapat menangani situasi tersebut sama sekali.
Min Hee Jin juga berkata, “Mereka (HYBE) tidak terlalu membicarakannya dan membuatku menjadi seseorang yang berbicara aneh. Ini hanyalah pelanggaran kepercayaan yang lalai dan tidak hati-hati.’
Ia mencatat, HYBE sebagai perusahaan multi-merek tidak memberinya kebebasan untuk mengatur kepengurusannya sendiri.
Selain itu, seperti dilansir KBS News, CEO Min Hee Jin menunjukkan bahwa manajemen ILLIT meniru konsep NewJeans menggunakan metode promosi yang sama.
Selain itu, CEO Min Hee Jin juga berpendapat bahwa tindakan meniru orang lain dapat mengecewakan orang yang menciptakan ide aslinya. Jika hal ini terus berlanjut maka akan sangat merugikan perusahaan, baik dari sudut pandang investor maupun pemegang saham.
Oleh karena itu, ia tidak bisa mengabaikan ancaman plagiarisme. Ia mencatat, tidak semua kelompok harus menjadi NewJeans, karena hal ini akan menimbulkan kekacauan di masyarakat yang pada akhirnya dapat menghancurkan NewJeans itu sendiri.
Sementara itu, CEO ADOR menambahkan, saat menyampaikan masalah tersebut ke HYBE, dia tidak memberikan tanggapan.