0
0
sarkarinaukrirojgar.com, JAKARTA – Pendiri Amazon dan pemilik Washington Post Jeff Bezos menjadi salah satu miliarder terbaru yang bertemu Donald Trump di resor pribadinya di Mar-a-Lago, Florida.
Jeff Bezos memasuki tempat tersebut pada Rabu malam untuk makan malam dengan Presiden terpilih Donald Trump, seperti yang ditunjukkan oleh gambar yang diposting di media sosial. Selain itu, Musk, pimpinan Tesla dan SpaceX, juga menghadiri pertemuan tersebut.
“Ini adalah percakapan yang luar biasa,” tulis Elon Musk di Twitter usai acara, lapor BBC, Jumat (20 Desember 2024).
Konferensi ini menjadi sorotan karena hubungan bisnis para pemimpin teknologi ini dengan pemerintah AS. Salah satunya adalah Jeff Bezos yang tertarik dengan Amazon Web Services dan Blue Origin.
Kedua perusahaan mengelola kontrak besar dengan lembaga pemerintah, termasuk kontrak senilai $10 miliar dengan Badan Keamanan Nasional (NSA) dan proyek pendaratan di bulan dengan NASA.
Selain itu, Musk dilaporkan telah menyumbangkan lebih dari $250 juta untuk mendukung Trump dan saat ini ditunjuk untuk memimpin pemotongan anggaran pemerintah bersama Vivek Ramaswamy. SpaceX milik Musk juga memiliki kontrak pemerintah senilai $3,8 miliar hingga tahun 2024.
Beberapa pemimpin teknologi lainnya juga mengunjungi Mar-a-Lago atau memberikan dukungan finansial untuk dana pengukuhan Trump. Mark Zuckerberg dari Meta, Sam Altman dari OpenAI, Shou Zi Chew dari TikTok, dan Tim Cook dari Apple termasuk di antara mereka yang hadir. Misalnya, Zuckerberg dan Altman masing-masing berjanji menyumbangkan $1 juta untuk mendukung pelantikan Trump.
Amazon bahkan akan menyiarkan pelantikan Donald Trump di layanan streaming Prime Video miliknya, yang menurut CBS News setara dengan donasi senilai $1 juta.
Hubungan Trump dengan perusahaan-perusahaan teknologi penuh warna. Trump mengkritik kebijakan sensornya, namun juga memuji kontribusinya terhadap perekonomian. Sebaliknya, hubungan Zuckerberg memanas setelah Trump diskors dari Facebook pada tahun 2021 menyusul kerusuhan Capitol.
“Berbicara dengan para pemimpin seperti ini menawarkan peluang besar untuk membangun masa depan yang lebih baik,” kata Musk dalam sebuah wawancara.
Di saat yang sama, Bezos terus menjaga keseimbangan antara prinsip bisnis dan prinsip jurnalistik. “Mengakhiri dukungan Washington Post terhadap kandidat adalah keputusan yang tepat. Kami ingin mempertahankan independensi kami,” tulis Bezos dalam artikel yang dimuat di surat kabar miliknya.
Pertemuan tersebut menyoroti pengaruh para miliarder terhadap arah politik AS seiring dengan semakin dekatnya dunia teknologi dengan dunia politik.
