Tangerang, sarkarinaukrirojgar.com – Indeks literasi digital Indonesia meningkat 0,05 poin sejak tahun 2022, kini berada di level 3,54 pada skala 1-5. Pemanfaatan ruang digital tidak akan optimal tanpa pemahaman yang baik terhadap 4 pilar literasi digital, yaitu keamanan digital, keterampilan digital, budaya digital, dan etika digital. Generasi muda di Indonesia perlu lebih memperhatikan keempat pilar tersebut untuk menghindari bahaya penyalahgunaan ruang digital.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Tangerang Digifest Vol. 2 dengan tema “Menjaga Keamanan Digital dengan Literasi Digital” sebagai bagian dari upaya Indonesia #MakinCakapDigital untuk meningkatkan literasi digital bagi 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024.
Acara tersebut akan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 23 Agustus 2024 di Alun-Alun Ahmed Yani / Alun-Alun Kota Tangerang. Peserta acara chip-in tersebut antara lain masyarakat awam dan komunitas di wilayah DKI Jakarta dan Bentin. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap 4 pilar literasi digital untuk menciptakan ruang digital yang aman dan nyaman.
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Hokki Situngkir mengawali kegiatan literasi digital dengan memberikan penjelasan perjalanan transformasi digital. Hokey menegaskan, dukungan infrastruktur saja tidak cukup agar transformasi digital bisa efektif, diperlukan sumber daya manusia yang kuat. Setiap orang di Indonesia mempunyai peran dalam mendukung transformasi digital di era ini.
Descha Muchtar, pendiri Bitsy Communication and Digital Marketing Consultants, membahas konten terkait keterampilan digital. Descha menjelaskan, selain memahami literasi digital, kita juga harus selalu up to date dengan perkembangan ruang digital. Dengan memperbarui situs digital, kita dapat memaksimalkan potensi situs digital dan mempromosikan bisnis kita. Pembaruan dan perkembangan di ruang digital akan mengefektifkan bisnis, menemukan informasi bisnis yang relevan dan mengembangkan pasar bisnis.
Selain itu, pemanfaatan ruang digital akan membuat pengguna ruang digital menjadi lebih produktif. “Jangan malu untuk terus belajar dan terbuka terhadap perubahan di ruang digital!” tegas Desha sambil menutup sesi presentasinya.
Sebagai perwakilan dari KPWBI (Kantor Perwakilan Bank Indonesia), Dinanda Noor Fitri melanjutkan sesi pemaparan mengenai pilar keamanan digital. Dananda mengatakan, saat ini sudah ada fitur QRIS di ruang digital. QRIS memungkinkan pengguna ruang digital untuk bertransaksi di ruang digital dimana saja dan kapan saja. QRIS tidak hanya digunakan untuk transaksi jual beli saja, namun dapat digunakan pada transportasi, kesehatan, dan layanan publik lainnya. QRIS aman karena dilindungi kata sandi dan pembayaran langsung masuk ke operator atau layanan publik yang digunakan.
Pemanfaatan ruang digital untuk bisnis dan fitur QRIS tetap harus dibarengi dengan etika digital. Habibie Yukizen selaku CEO HYPE Communications dan Direktur Eksekutif HIPPI menjelaskan pilar etika digital. Meta-awareness adalah salah satu bentuk etika digital yang bisa dimulai dengan sendirinya, kata Habibi. Kesadaran meta harus diterapkan sendiri sebelum menggunakan ruang digital. Kesadaran meta adalah bentuk perlindungan data dan informasi Anda di ruang digital. Pengguna ruang digital harus mematuhi peraturan media sosial berupa pembatasan usia, diperkuat dengan konten yang dapat diakses oleh masyarakat dalam rentang usia tertentu. Penerapan meta awareness akan menciptakan ruang digital yang aman dan nyaman.
Lautan Manusia Tangerang DigiFest Vol. 2. Terdapat lebih dari puluhan ribu peserta yang mengikuti dan menyaksikan kegiatan tersebut. Sementara itu, peserta memahami literasi digital dan memanfaatkan ruang digital secara maksimal serta fokus pada 4 pilar literasi digital.
Kegiatan chip-in ini merupakan salah satu program peningkatan kapabilitas digital yang sedang berkembang dan disponsori oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan kegiatannya dapat dilihat melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, dan channel YouTube Literasi Digital Kominfo. Sekretaris Jenderal OECD bertemu Prabowo di Istana Jakarta Mathias Cormann, Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) bertemu Presiden Indonesia Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, p sarkarinaukrirojgar.com.co.id 28 November 2024