sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta Hingga saat ini, petugas posiandu selalu melayani ibu hamil dan anak kecil. Meski demikian, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menghimbau para pekerja posiandu untuk memberikan pelayanan sepanjang siklus hidup manusia, yakni dari dalam kandungan hingga lanjut usia.
Hal tersebut ditunjukkan oleh Budi dengan mengamati populasi lansia di Indonesia yang terus meningkat.
“Kami minta para pekerja Posiandu tidak hanya bekerja pada ibu hamil dan anak-anak saja, tapi seluruh siklus kehidupan yaitu ibu hamil, anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia,” kata Menkes Budi saat makan siang. bersama pegawai Posiandu Kementerian Kesehatan. rumah. , Jakarta, Senin (3 April 2024).
Budi mengatakan, para pekerja posiandu harus mendapat kesempatan belajar untuk bisa bekerja dalam siklus hidup manusia. Kementerian Kesehatan mengadakan kelas digital untuk meningkatkan kapasitas pekerja posiandu.
Rencananya 1,5 juta pekerja posiandu akan mendaftar pelatihan agar bisa melayani ibu hamil, anak kecil, remaja, dan lansia.
Digitalisasi
Kementerian Kesehatan berencana melakukan digitalisasi posianda. Hal ini sejalan dengan tujuan pilar keenam transformasi kesehatan, yakni transformasi teknologi kesehatan.
Jadi kedepannya semua orang akan melakukan perekaman digital.
“Posiandu mungkin punya informasi tentang orang-orang yang berada di bawahnya. Supaya tahu siapa yang punya darah tinggi dan siapa yang punya kolesterol, makanya harus ingatkan diri untuk minum obat, kata Budi dalam keterangan yang ditulis Liputan6 Health.
Beberapa waktu lalu muncul pertanyaan lanjutan di kalangan pekerja posiandu tentang pemberian makanan pendamping ASI dan penimbangan bayi dan anak kecil. Dari mereka yang ikut serta, telah dipilih 10 pekerja posiandu oleh Menteri Kesehatan dan Wakil Menteri Kesehatan dalam bentuk makan siang bersama.
Dalam proses tersebut, Menteri Kesehatan dan Wakil Menteri Kesehatan bisa mendengarkan langsung aspirasi para pekerja posiando yang bekerja di berbagai daerah.