Perusahaan biofharmaceous Inggris Jakarta, sarkarinaukrirojgar.com-Strembenka meluncurkan E-Label, yaitu untuk meningkatkan melek kesehatan dan mengurangi penggunaan kertas dengan digitalisasi. Direktur Astrajenka Indonesia, SMSRA Aroma, mengatakan inisiatif E -Owal mewakili langkah -langkah signifikan dari nasib perawatan kesehatan yang lebih berkelanjutan, yang secara sistematis akan meningkatkan proses teknologi digital dan mengurangi konsekuensi lingkungan. “Semua perusahaan yang diproduksi dalam operasi dengan beralih digital dari pelabelan berbasis kertas tradisional,” katanya. Dikenal, informasi produk dirancang untuk memastikan bahwa produk farmasi digunakan secara efektif dan aman. Label elektronik, atau elektronik dengan petugas kesehatan dan orang-orang dengan pemindaian barcode 2D atau dengan memeriksa nomor pendaftaran produk dengan menggunakan aplikasi kementerian kesehatan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Obat). Ini dapat membantu meningkatkan pemahaman pasien, yang akhirnya mematuhi produk obat dan penggunaan yang lebih baik. Informasi yang diberikan dalam label produk sangat penting karena mereka merawat pasien dan membantu petugas kesehatan dalam proses pembuatan keputusan. Bekerja sama dengan ESRA, Astrajenka, BPOM dan IPMG, E-Labeling didukung sebagai proyek percontohan yang meningkatkan melek kesehatan dan mengurangi penggunaan kertas melalui digitalisasi. KTT Iravata siap untuk mengadakan 225, Indonesia adalah inovasi digital, dan Muhammad Sabo, presiden Irava Tokansi, mengatakan bahwa Indonesia memiliki properti nyata sebagai pusat inovatif digital dan token adalah properti nyata. Model negara lain pada 21 Januari 2025
Read Time:1 Minute, 3 Second