JAKARTA – Buku mempunyai aroma yang khas. Bau khas ini terasa saat membuka segel plastik buku baru. Baunya semakin menyengat saat halaman buku dibuka satu per satu. Buku-buku tua memiliki aroma yang khas.
Bau buku yang unik membuat sebagian orang bertanya-tanya dari mana asalnya. Akun X @wennyreads mencoba berbagi alasan mengapa buku memiliki aroma yang unik.
“Kertas yang berasal dari pohon diubah menjadi pulp, dicetak dan dipres menjadi lembaran. Oleh karena itu, sebagai bahan baku buku, kertas memiliki sifat yang sama dengan kayu (termasuk banyak senyawa kimianya),” kata @Wennyreads dalam postingan tersebut. keterangan.
Di antara sekian banyak senyawa kimia pada kayu dan kertas, jelasnya, terdapat dua senyawa bernama selulosa dan lignin. Selulosa merupakan struktur yang sangat kompleks, sehingga kayu mempunyai lignin sebagai senyawa pengikat agar kuat.
Menurut Pew Research Center, senyawa kimia yang digunakan dalam buku seperti lem, kertas, dan tinta mulai terurai seiring bertambahnya usia. Ketika semua bahan kimia ini menyatu, mereka melepaskan senyawa mudah menguap yang mengeluarkan bau khas. Menurut Liga Penjual Buku Barang Antik Internasional, aroma umum pada buku antik adalah vanila.
“Lignin yang ditemukan dalam pulp kayu berkerabat dekat dengan vanilin. Setelah terurai, lignin menghasilkan sedikit bau vanila pada buku-buku tua,” kata Liga Internasional Penjual Buku Barang Antik.
Seorang ahli kimia menyebutnya benzena atau senyawa aromatik. Jika senyawa ini diisolasi dari senyawa kompleks maka akan berbau. Senyawa aromatik ini mengeluarkan aroma khas buku-buku kuno.
Sedangkan bercak coklat yang muncul pada kertas akibat proses kimia yang disebut oksidasi lignin. Oksidasi adalah reaksi kimia yang disebabkan oleh oksigen. Proses oksidasi yang menghasilkan batuan coklat melibatkan tiga komponen: udara, air dan cahaya.