sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta Niacinamide atau dikenal juga dengan sebutan Vitamin B3 kini menjadi bahan yang semakin populer dalam produk perawatan kulit karena segudang manfaatnya yang luar biasa. Jadi apa sebenarnya fungsi niacinamide saat digunakan di tabir surya?
Niacinamide terbukti memiliki beragam manfaat untuk kesehatan kulit, antara lain meningkatkan hidrasi, meratakan warna kulit, dan mengurangi tanda-tanda penuaan.
Penggunaan niacinamide dalam tabir surya dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan akibat sinar UV, sekaligus memberikan manfaat lain untuk kesehatan kulit secara keseluruhan.
Untuk mengetahui lebih jauh manfaat niacinamide, berikut artikel dari berbagai sumber yang telah dirangkum pada Selasa (5 Juli 2024).
Banyak produk tabir surya kini tidak hanya memberikan perlindungan UV tetapi juga fungsi kulit. Oleh karena itu, banyak tabir surya yang memperkaya formulasinya dengan bahan aktif tambahan, salah satunya adalah niacinamide.
Niacinamide, yang biasa ditemukan dalam produk pencerah kulit, kini semakin populer sebagai bahan tambahan tabir surya.
Tujuan penggunaan niacinamide pada tabir surya terutama untuk memberikan efek memutihkan pada kulit.
Namun niacinamide juga memiliki banyak manfaat lain yang baik untuk semua jenis kulit. Manfaatnya antara lain mampu mempertahankan kelembapan kulit, mengontrol produksi minyak berlebih, dan meredakan iritasi atau kemerahan pada kulit yang rentan berjerawat.
Seperti halnya tabir surya LED pada umumnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan cermat saat memilih tabir surya dengan kandungan niacinamide. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Jika indeks UV tinggi atau Anda banyak menghabiskan waktu di luar ruangan, disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF 30/PA+++ atau lebih tinggi.
Fungsi utama tabir surya adalah memperlambat proses penyerapan sinar ultraviolet oleh kulit. Ini membantu memperpanjang waktu sebelum kulit Anda terkena dampak negatif sinar matahari.
Semakin tinggi nilai SPF suatu tabir surya, maka semakin lama pula ia bertahan sebelum kulit Anda terkena sinar UV. Namun, pentingnya penggunaan berulang kali tidak boleh diabaikan, karena lapisan tabir surya dapat terkelupas oleh keringat atau faktor eksternal lainnya.
Biasanya, waktu aktif tabir surya adalah sekitar 2 hingga 3 jam. Oleh karena itu, penting untuk mengulangi tabir surya setiap 2 hingga 3 jam untuk mendapatkan efek perlindungan kulit.
Orang dengan kulit berminyak seringkali enggan menggunakan tabir surya karena merasa produknya terlalu berat dan meninggalkan rasa lengket di wajah.
Pori-pori yang berminyak cenderung lebih rentan terkena kulit jika produk perawatan kulit yang Anda gunakan tidak cocok. Namun kini tabir surya tersedia dalam formulasi gel atau lotion yang ringan dan cepat menyerap sehingga tidak meninggalkan rasa lengket di kulit. Ditambah lagi, tekstur gel atau lotion ini tidak akan menyumbat pori-pori Anda.
Selain pilihan tersebut, pertimbangkan juga produk tabir surya yang mengandung niacinamide dan tambahan minyak pohon teh serta asam salisilat. Kombinasi niacinamide, minyak pohon teh, dan asam salisilat memberikan pengendalian minyak yang efektif.
Minyak pohon teh diketahui memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mencegah munculnya jerawat pada kulit berminyak. Oleh karena itu, tabir surya yang digunakan dengan formula ini tidak hanya memberikan perlindungan dari sinar UV, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan kelembapan dan produksi minyak berlebih pada kulit berminyak.
Jerawat biasanya timbul akibat komedo yang menyumbat pori-pori kulit dan mengalami peradangan. Pemilihan tabir surya yang salah dapat memperburuk kondisi ini dan meningkatkan peradangan jerawat.
Oleh karena itu, tabir surya yang diformulasikan secara kimia, cepat menyerap, dan bertekstur cair merupakan pilihan yang baik untuk kulit berjerawat.
Tabir surya kimia bekerja dengan menyerap sinar ultraviolet dan mengubahnya menjadi bentuk tidak aktif sebelum dipancarkan kembali. Sifat-sifat ini membuatnya lebih cocok untuk kulit yang rentan berjerawat, karena pori-porinya kecil kemungkinannya tersumbat.
Agar aman digunakan pada kulit berjerawat, penting untuk memilih tabir surya berbahan kimia yang berlabel noncomedogenic. Istilah nonkomedogenik berarti produk tersebut tidak menyumbat pori-pori atau menyebabkan terbentuknya komedo.
Tabir surya berbahan dasar krim cenderung lebih kental dan berminyak. Fungsinya untuk mengurangi penguapan kelembapan pada kulit. Oleh karena itu, krim tabir surya ini sangat direkomendasikan bagi Anda yang memiliki jenis kulit kering.
Selain jenis tabir surya, penting untuk mempertimbangkan apakah produk tersebut mengandung niacinamide. Disarankan untuk memilih tabir surya yang mengandung bahan pelembab tambahan, seperti niacinamide, hyaluronic acid, dan ceramides.
Asam hialuronat membantu kulit tetap terhidrasi dengan menarik kelembapan ke sel-sel kulit. Sedangkan ceramide membantu menutup celah antar sel kulit, meningkatkan volume kulit dan membuatnya tampak lebih penuh.
Kondisi kulit sensitif merupakan reaksi kulit yang berlebihan terhadap zat-zat yang terserap ke dalam kulit. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak menggunakan tabir surya kimia terlebih dahulu, karena kandungan di dalamnya dapat terserap ke dalam kulit dan memperparah peradangan.
Namun perlindungan terhadap sinar matahari tetap penting karena paparan sinar UV dapat memperburuk peradangan bahkan pada kulit sensitif sekalipun. Cara lain yang bisa Anda pertimbangkan adalah dengan menggunakan tabir surya fisik yang tidak terserap ke dalam kulit.
Tabir surya fisik menciptakan lapisan pelindung pada permukaan kulit untuk menghalangi efek sinar matahari, sehingga lebih aman untuk kulit sensitif.
Bagi yang menginginkan tekstur lebih ringan, tabir surya hybrid juga bisa menjadi pilihan yang baik. Tabir surya hibrida adalah kombinasi tabir surya fisik dan kimia. Tabir surya hibrida lebih ringan tetapi mengandung bahan pelindung yang sama seperti tabir surya fisik.
Vitamin C merupakan obat yang efektif dalam meningkatkan kecerahan kulit dan dianjurkan digunakan terutama pada pagi hari. Jika Anda sedang mencari tabir surya yang mengandung niacinamide untuk mencerahkan kulit kusam, cobalah memilih produk dengan tambahan vitamin C.
Namun, tidak semua orang cocok menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung vitamin C. Beberapa orang mungkin mengalami iritasi saat menggunakan produk yang mengandung bahan tersebut.
Oleh karena itu, kami menyarankan Anda menguji terlebih dahulu kelembutannya pada area kecil kulit Anda, sebelum mengaplikasikannya dengan hati-hati untuk menghindari risiko terjadinya iritasi yang lebih besar.
Dalam bidang dermatologi, niacinamide banyak digunakan untuk mengobati jerawat dan mengurangi bekas jerawat, serta mengontrol peradangan kulit, yaitu kondisi seperti eksim dan jerawat rosacea. Fungsi zat tersebut adalah untuk menghambat pelepasan bahan kimia yang memicu respon peradangan dalam tubuh.
Dalam menggunakan produk ini, disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari langsung dan suhu panas agar kualitasnya tetap terjaga dan tidak terpengaruh. Jika Anda berencana menggunakan produk perawatan kulit lain yang mengandung vitamin C, BHA, atau AHA, sebaiknya tunggu beberapa hari setelah menggunakannya.
Berbagai reaksi yang terjadi pada kulit wajah akibat penggunaan niacinamide tidak hanya terbatas pada reaksi alergi, rasa gatal yang berlebihan, rasa terbakar, iritasi, bengkak, serta jerawat dan tipe melanchoryphic.
Selain AHA, niacinamide tidak boleh dicampur dengan BHA (asam beta hidroksi) selain asam salisilat. Kombinasi kedua bahan aktif perawatan kulit ini dapat menimbulkan efek samping seperti iritasi kulit, kemerahan, dan mengelupas, serta meningkatkan risiko munculnya jerawat.
Pertama-tama, Anda disarankan hanya menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung niacinamide di pagi hari. Jika kulit Anda tidak mengalami reaksi negatif, pertimbangkan untuk menggunakan niacinamide yang ditambahkan pada malam hari. Pikirkan untuk menggunakannya sesering sekali atau dua kali sehari.