0
0
LONDON – Ledakan Kambrium merupakan periode evolusi yang pesat sekitar 540 juta tahun lalu, di mana banyak kelompok hewan muncul dan mulai melakukan diversifikasi. Sebelum ledakan Kambrium, sebagian besar kehidupan di bumi terdiri dari organisme sederhana bersel tunggal dan multiseluler.
Namun, antara 20 dan 30 juta tahun yang lalu, catatan fosil menunjukkan kemunculan berbagai hewan kompleks dengan bentuk dan ciri tubuh baru yang mengejutkan, seperti cangkang termineralisasi, anggota tubuh yang dapat menggenggam, dan organ indera seperti mata.
Seperti yang dilaporkan IFL Science, peristiwa ini menandai titik balik dalam sejarah kehidupan di Bumi, karena peristiwa ini meletakkan dasar bagi keanekaragaman hayati hewan yang kita lihat saat ini.
Ledakan Kambrium masih menjadi topik penelitian aktif, dan para ilmuwan masih berusaha memahami sepenuhnya penyebab ledakan evolusioner yang menakjubkan ini.
Sebuah teori terkemuka menyatakan bahwa peningkatan kadar oksigen laut mungkin berperan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa peningkatan kecil kadar oksigen dapat berdampak signifikan pada metabolisme dan perkembangan suatu organisme, yang mengarah pada ledakan inovasi evolusioner.
Perubahan iklim, pergeseran lempeng tektonik, dan munculnya predator baru mungkin menjadi penyebabnya.
Kombinasi dari banyak faktor ini kemungkinan besar bekerja sama untuk menciptakan kondisi yang tepat bagi ledakan Kambrium.
Ledakan Kambrium merupakan pengingat yang kuat akan kekuatan evolusi dan kemampuannya menghasilkan keanekaragaman yang luar biasa dalam waktu singkat.
Peristiwa ini terus memukau para ilmuwan dan memberikan wawasan tentang sejarah awal kehidupan di planet kita.
