slot jepang
0 0
Read Time:2 Minute, 8 Second

sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta – Di peringatan 79 tahun kemerdekaan Indonesia hari ini, 17 Agustus 2024, kita harus mengatakan bahwa kita juga harus mewujudkan kebebasan kesehatan bagi negara kita yang setidaknya mencakup lima sisi.

Untuk itu kita mengacu pada pengertian dan pengertian pelayanan kesehatan universal atau “universal health care (UHC)”, yang berarti setiap orang harus mempunyai akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas tanpa memberikan beban ekonomi kepada mereka.

Definisi kebebasan kesehatan yang pertama menurut definisi di atas adalah “untuk semua”, artinya pelayanan kesehatan tersedia bagi siapa saja di negara kita, di mana pun mereka tinggal, di sudut pulau mana pun, tanpa kecuali. Saat ini, 79 tahun setelah kemerdekaan, kita bisa menilai apakah mereka sudah mendapatkan layanan kesehatan yang mereka perlukan.

Definisi kebebasan kesehatan yang kedua dalam UHC adalah “akses”. Oleh karena itu, jika seseorang membutuhkan layanan kesehatan di mana pun, mereka harus memiliki akses untuk mendapatkannya di fasilitas kesehatan yang sesuai. Oleh karena itu, distribusi sumber daya kesehatan harus merata dan menjangkau seluruh pelosok negeri tercinta di HUT Kemerdekaan ke-79 ini.

Definisi kebebasan kesehatan yang ketiga adalah “layanan kesehatan”. Pelayanan kesehatan tidak sekedar pelayanan medis saja, tetapi harus bersifat komprehensif yaitu pelayanan kesehatan yang bersifat preventif, kuratif, kuratif, dan rehabilitatif. Sehingga setiap orang harus mendapatkan informasi kesehatan yang tepat, misalnya dapat berkonsultasi dan mendapatkan pola makan gizi atau berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah terjadinya gangguan kesehatan lainnya.

Salah jika mengatakan bahwa layanan kesehatan hanya untuk pasien. Pentingnya menjaga agar orang sehat tetap sehat, produktif dan berguna bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan. 

 

Keempat, kebebasan kesehatan berarti bahwa layanan yang diterima warga negara kita harus berkualitas tinggi sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu kesehatan dan kedokteran yang relevan. Jadi, jangan hanya sekedar “memberikan” pelayanan, tetapi harus terjamin mutunya dan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berkualitas (dan terjamin seumur hidup) serta memiliki sarana dan prasarana yang baik untuk menjamin pekerjaannya.

Arti kebebasan kesehatan yang kelima adalah segala bentuk antara satu sampai empat di atas harus diperoleh tanpa membebani kantong masyarakat kita. Hal ini tidak selalu berarti gratis, karena mereka yang memiliki pendapatan terbatas mungkin memerlukan bantuan dari sistem asuransi sosial. Meskipun layanan kesehatan termasuk dalam upah/gaji bagi pekerja dan pekerja penerima gaji, kelompok masyarakat berpenghasilan menengah dan tinggi mungkin mempunyai rencana yang berbeda-beda, dan semuanya harus dikelola dengan baik.

Tentu saja di satu sisi terlihat dari masuknya mitra Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), namun sebenarnya memiliki makna yang lebih luas dan mendalam.

Sebagai pengingat HUT Kemerdekaan yang ke 79, kita berharap “kemandirian kesehatan” negara juga bisa kita wujudkan.

 

Prof. Tajandra Yoga Aditama

Direktur Pascasarjana Universitas YARSI / Guru Besar FKUI

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %