slot jepang Pay4d bandar toto macau
0 0
Read Time:2 Minute, 44 Second

sarkarinaukrirojgar.com, Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) DKI Jakarta, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Drajad Wibowo mengusulkan pencalonan Thomas Jivandono alias Tommy sebagai Menteri Keuangan. Saat ini, cucu Prabowo diketahui menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan II.

Saya berharap Mas Tommy (Thomas Givandono) menjadi Menteri Keuangan, kata Drajad, Rabu (9/10) dalam acara Future Policy Forum Katadata di Hotel Le Meridien, Jakarta.

Bahkan, dia mengaku dirinyalah yang merekomendasikan Tommy kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Keuangan.

“Ini posisi saya, saya termasuk orang yang mengusulkan dia menjadi wakil menteri keuangan,” jelasnya.

Menurutnya Tommy adalah orang yang cerdas. Oleh karena itu, cucu Prabowo ini diyakini mampu mengendalikan belanja masyarakat untuk mendukung tujuan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

“Mengapa saya katakan demikian, karena Mas Tommy adalah orang yang cerdas. Dan kita membutuhkan menteri keuangan yang cerdas untuk mengendalikan belanja negara, karena dengan begitu belanja negara akan menjadi sangat penting,” ujarnya.

Ia berharap Presiden terpilih Prabowo kembali menerima usulan agar Tommy diangkat menjadi Menteri Keuangan. Namun, dia menghormati keputusan Prabowo yang memilih calon menterinya.

“Iya mudah-mudahan nanti dilantik, tapi saya tidak tahu apakah itu di kantong Pak Prabowo,” ujarnya.

Mantan presiden terpilih Prabowo Subianto mulai menyusun strategi untuk bertindak cepat pada awal masa jabatannya di pemerintahan, yang secara resmi dimulai pada Oktober 2024. Sejak kampanye pemilu, Prabowo jelas mengincar pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ini mengarah ke 8 persen.

Optimisme yang dimunculkan Prabowo bukan sebuah kebetulan. Baginya, apa yang dilakukan Presiden Jokowi adalah modal utamanya. “Kontribusi terbesar pemimpin politik adalah menciptakan ketenangan, karena menciptakan suasana positif. Pertumbuhan ekonomi minimal 8 persen,” tegasnya.

 

Koresponden: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Wakil Presiden terpilih (Vapres) Gibran Rakabuming Raka bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto mengumumkan kabinet hampir selesai 100 persen. Susunan pemerintahan akan diumumkan pada 20 Oktober 2024.

Hampir 100 persen (pembentukan kabinet), kata Gibran kepada wartawan di SMAN 70, Jakarta Selatan.

Selain itu, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini juga mengumumkan keterlibatannya dalam proses penyusunan kabinet berikutnya.

“Oh iya, pasti (ikut persiapan kabinet),” ucapnya.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengumumkan jumlah kementerian di pemerintahan Prabowo Subianto akan bertambah menjadi lebih dari 33 kementerian/lembaga.

Zulhas Jakarta, 9 November 2024 di Gedung Parlemen Senayan “Belum diketahui jumlah pastinya, tapi penambahannya (kementerian) ya,” kata Zulhas.

Diakui Zulkhas, jumlah kementerian tambahannya sebanyak 44 kementerian dan mengatakan, “Iya, bisa sekitar itu (44).”

Soal alokasi 5 kursi PAN, Zulkhas mengaku sepenuhnya hak prerogratif presiden. “Ya terserah presiden. Itu hak prerogratif presiden,” ujarnya.

Meski demikian, Zulkhas mengaku sering berkomunikasi dengan Prabowo, termasuk membahas susunan pemerintahan ke depan. “Iya komunikasinya setiap hari,” tutupnya.

Sempat beredar kabar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak memasukkan PDIP ke dalam kabinet pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum pernah mendengar kabar tersebut. Saya tidak dengar Pak Jokowi meminta (menolak) itu, kata Dasko di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Dasco menegaskan, tidak ada pembahasan antara Presiden Jokowi dan Prabowo terkait susunan pemerintahan. Sebab, Presiden Jokowi menghormati amanah presiden terpilih.

Karena pada prinsipnya Park Jokowi sebagai presiden terpilih memberikan keistimewaan tersebut kepada Park Prabowo, kata Dasko.

Lebih lanjut, Dasco menegaskan, hal tersebut tidak boleh dianggap serius. Bagi Dasco, penolakan Jokowi memasukkan PDIP ke dalam kabinet merupakan sebuah hal yang dinamis.

Jadi kalau ada masalah di media sosial, menurut saya itu hanya dinamika saja, tambah Dasco.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %