slot jepang
0 0
Read Time:1 Minute, 54 Second

JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan Cloud Driving. Harapannya, guru dan tenaga kependidikan mempunyai akses yang sama terhadap materi dan media pembelajaran.

Dunia pendidikan India menghadapi berbagai tantangan nasional. Salah satu tantangannya adalah terbatasnya akses internet di beberapa wilayah dan wilayah lainnya.

Baca Juga: Tantangan Guru Sekolah Negeri, Pemilihan Guru PPPK 2024 Buka 419.146 Formulir

Akses terhadap layanan pendidikan yang belum merata pada setiap sektor pendidikan di Indonesia berdampak pada tingkat partisipasi pembelajaran dan upaya peningkatan keterampilan guru dan tenaga kependidikan (PTK) yang tersebar di seluruh pelosok tanah air.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Nunuk Suryani mengatakan program penting Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak berjalan baik di bidang khusus.

Dengan memanfaatkan Cloud, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menciptakan sistem yang dapat diakses secara offline maupun online namun terintegrasi dengan Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Dengan cara ini, waktu dan hal yang sama dapat ditemukan oleh semua guru, pada umumnya dan daerah khusus yang bermasalah dengan Internet. (14/3/2024).

Baca juga: PB PGRI usulkan pembentukan Pansus dan Komisi untuk mengkaji isu-isu penting

Selain itu, CEO GTK menjelaskan bahwa Driving Cloud akan memuat informasi mengenai PMM dan akan dikembangkan terus menerus melalui pengembangan fitur dan informasi mengenai PMM. Informasi tersebut dapat digunakan oleh PTK untuk pengembangan keterampilan dan pengembangan karir.

“Kami menggunakan Cloud Driving untuk banyak tugas. Yang pertama tentu saja mengidentifikasi kebutuhan, menyusun rencana, dan membuat program pelatihan PTK di daerah khusus dan/atau organisasi pendidikan yang bermasalah dengan Internet,” jelas Nunuk Suryani.

Guna meningkatkan pemanfaatan cloud drive, setelah diluncurkan, Direktur GTK akan memberikan bimbingan teknis kepada para pelatih Teknologi Kerja Teknologi (UPT) di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (BBGP/BGP, BBPMP/BPMP, BBPPMPV). . Setelah itu, UPT akan melakukan pelatihan PTK dengan operator (Pengelola, Pengguna Teknologi, calon guru/Instruktur, Pengelola/Pelatih dan Tenaga Layanan Pendidikan) yang ditugaskan oleh kepala dinas pendidikan.

Selanjutnya pelaksanaan Cloud Driving oleh PTK dapat dilakukan secara bertahap di satuan pendidikan yang didampingi Pelaku Penggerak. Terakhir, Direktur GTK akan mempertimbangkan proses yang dilatih oleh para pelatih UPT, yang meliputi evaluasi pekerjaan yang dilakukan dan penyusunan siklus kerja yang akan dilakukan.

Dengan cara ini, kami yakin kekuatan Cloud Integration dapat mendukung PTK di area khusus atau area pendidikan yang bermasalah dengan jaringan internet untuk mendapatkan informasi dan alat pendidikan baru dari jarak jauh,” pungkas CEO GTK.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %