Jangan Sholat Dhuha pada 2 Waktu Ini, Tidak Akan Dapat Pahala Jika Dilakukan

0 0
Read Time:3 Minute, 3 Second

sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta – Selain salat wajib lima waktu, umat Islam juga dianjurkan untuk salat sunah, salah satunya salat zhuha.

Mengawali hari dengan amal shaleh seperti berdoa akan menjadi salah satu cara untuk mendapatkan keridhaan Allah (swt). Namun pelaksanaannya harus dilakukan pada waktu yang tepat dan dengan niat yang tulus.

Untuk itu Sahabat Liputan6 harus mengetahui waktu pastinya atau dilarangnya menunaikan shalat Dhuha. Sebab, melaksanakan doa Roh pada waktu yang terlarang mendatangkan dosa.

Dilansir dari NU Online, waktu utama melaksanakan shalat Dhuha adalah saat matahari sedang sangat terik.

Sedangkan jika berbicara fiqh disebut dengan rumus “setelah seperempat sore” yang dihitung dari awal terbitnya fajar, kemudian sekitar pukul 09.00 pagi.

Imam Muslim meriwayatkan:

عن زيد بن ارقم رضي الله عنه: انه رامب نصف نصي ر هذا ساعة عفز? Dan Rasulullah SAW bersabda: صلاة الاوابين

Itu artinya

“Diriwayatkan dari Zaid bin Arkam radhiyallahu ‘anhu, bahwa suatu ketika dia melihat sekelompok orang yang sedang melaksanakan shalat Dhuha, maka dia berkata: ‘Tahukah kamu bahwa shalat saat ini lebih utama? Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: ‘Salat salat Duha adalah ketika kedua kaki unta muda merasakan hangatnya bumi akibat terik matahari” (HR Muslim; lihat Abu Zakariyya Yahya bin Siaraf an-Nawawi, Siarhun Nawawi ‘al Shahh Muslim, [Bairut, Dr. Ihi’it Turtsil ‘Arabi, 1292 H], bab VI: 30).

Menurut hadits Rasulullah SAW yang dikutip dari dream.co.id, waktu-waktu berikut ini merupakan waktu-waktu yang dilarang untuk melaksanakan Sholat Duh.

Diharamkannya pertama kali beribadah Roh Doa adalah setelah terbit fajar hingga terbenamnya matahari, yaitu sekitar pukul 06:00-07:30 pagi. Kemudian waktu yang kedua yang dilarang untuk salat ruh adalah setelah salat zuhur hingga matahari terbenam, sekitar pukul 11:30-12:15.

Larangan ini berdasarkan keputusan Nabi Muhammad SAW. Berikut ini adalah hadis-hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang menunjukkan waktu dilarangnya melaksanakan shalat Dhuha.

Ibnu Abbas berkata: “Datanglah orang-orang yang ridha kepadanya dan beliau ridha terhadap mereka, yaitu Umar, beliau bersabda bahwa Rasulullah SAW melarang salat setelah Subuh hingga terbitnya matahari, dan setelah Ashar hingga terbit terbitnya matahari. matahari mulai terbenam.” (HR.Bukhari)

 

Selain hadits tersebut, Zaid bin Arkam mengatakan bahwa ia melihat orang-orang melaksanakan shalat zhuhu di waktu yang belum siang. Beliau juga bersabda: “Ingatlah, mereka telah mengetahui bahwa shalat Juha di waktu-waktu lain lebih utama dari itu, karena Rasulullah SAW bersabda: “Doa orang-orang yang kembali kepada Allah adalah ketika anak-anak unta terbangun dari tempat tidurnya karena panas terik matahari.” (HR.Muslim)

Dalam hadits riwayat Ibnu Umar, Rasulullah SAW memberikan petunjuk mengenai waktu-waktu yang dilarang melakukan salat hantu. Beliau bersabda, ketika matahari terbit, kita harus menyelesaikan salat kita hingga matahari terbit tinggi. Begitu pula ketika matahari terbenam, kita harus menyelesaikan shalat hingga matahari terbenam sempurna.

“Nabi SAW bersabda: Ketika matahari terbit, selesaikanlah (jangan salat) shalat sampai matahari terbit tinggi.” Dan apabila matahari terbenam, maka selesaikan (jangan mengerjakan) shalat hingga matahari terbenam.” (HR. Bukhari)

Salah satu alasan mengapa dilarang melakukan salat Roh pada dua waktu tersebut adalah karena adanya setan pada waktu-waktu tersebut. Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa terbitnya matahari diikuti oleh setan.

“Matahari terbit diikuti oleh Setan.” Ketika matahari mulai terbit, matahari berada dekat dengan setan, dan ketika matahari mulai terbit, ia terpisah darinya. Ketika matahari tepat berada di tengah-tengah langit, ia kembali dekat dengan setan, dan ketika ia condong (condong ke barat) ia terpisah darinya. Ketika matahari sudah hendak terbenam, dia dekat dengan setan, dan setelah matahari terbenam dia berpisah lagi dengannya.” (HR. Nasa’i)

Oleh karena itu, kita harus berhati-hati saat melaksanakan doa Roh. Walaupun kita ingin melaksanakan ibadah ini, kita harus memperhatikan waktu pelaksanaannya. Jangan sampai ibadah kita menjadi sia-sia dan menimbulkan dosa karena shalat di waktu yang tidak tepat. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %