slot jepang
0 0
Read Time:1 Minute, 15 Second

JAKARTA – Pemerintah berencana membatasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dalam waktu dekat. Pembatasan dilakukan agar BBM bersubsidi lebih tepat sasaran.

Rachmat Kaimuddin, Wakil Direktur Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Mavis, mengatakan masih banyak orang kaya yang membeli bahan bakar bersubsidi. Misalnya, banyak mobil mewah seperti Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero yang menggunakan solar bersubsidi.

“Pantaskah orang kaya menerima subsidi?” ujarnya di Jakarta, Senin (5/8/2023).

Menurut dia, saat ini lebih banyak mobil mewah yang menggunakan bahan bakar bersubsidi dibandingkan yang lebih berhak mendapatkan subsidi bahan bakar. Dengan pembatasan BBM bersubsidi diharapkan masyarakat yang benar-benar membutuhkan dapat menikmatinya dengan semestinya.

“Kami tidak berencana menaikkan harga BBM bersubsidi, kami hanya ingin mencapai target, dan kami akan mengurus masyarakat yang memang membutuhkan. Ojek, nelayan, ride-hailing, angkutan umum, kami akan jaga. dari ini.” Khemuddin.

“Kita harus bisa memohon keikhlasan mereka dan berhenti membeli BBM bersubsidi. Dengan begitu uang negara bisa digunakan secara normal oleh masyarakat yang membutuhkan,” imbuhnya.

Ia menambahkan, terlalu banyak biaya subsidi pemerintah yang diserap oleh kendaraan pribadi berupa mobil dibandingkan sepeda motor. Ia mengatakan, anggaran subsidi untuk sepeda motor yang menggunakan Pertalite sebesar Rp1. Jumlah tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan mobil yang menggunakan perlite. Misalnya besaran subsidi untuk Toyota Agya, Toyota Avanza, dan Toyota K Innova masing-masing sebesar Rp4,3, Rp4,5, dan Rp5.

“Kalau masyarakat naik sepeda motor, kita asumsikan sesuai pola pemakaian tertentu mendapat Rp 1 (subsidi kalau naik Agya sama Pertalite, tapi dapat Rp 4 dan Innova mendapat Rp 5. Itu saja). aneh

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %