slot jepang
0 0
Read Time:1 Minute, 51 Second

Jakarta, 24 Mei 2024 – Banyak pengendara yang belum mengetahui cara mengendarai sepeda motor yang benar sehingga selalu aman dalam perjalanan. Salah satunya adalah dengan selalu meletakkan jari pada tuas rem depan sepeda motor, meskipun hal tersebut tidak diperbolehkan.

Jari-jari yang berdiri (dalam keadaan siap) pada tuas rem depan justru meningkatkan risiko kecelakaan. Sebab ada kemungkinan kita secara refleks menekan tuas rem depan secara paksa ketika ada potensi bahaya.

“Otak cenderung memberikan sinyal refleks untuk mengerem sekuat tenaga jika ada potensi bahaya di jalan, seperti orang sembarangan menyeberang jalan,” Agus Sani, Head of Safe Driving Promotion PT Wahana Makmur Sejati (VMS) , ungkapnya dalam keterangan resminya. sebuah laporan. Pernyataan pada Jumat, 24 Mei 2024.

Agus Sani menambahkan, kemungkinan terjadinya kecelakaan bisa meningkat jika pengemudi panik dan menekan tuas rem depan dengan keras. Jika hal ini terjadi maka ban akan langsung terkunci.

“Dalam situasi panik, ada kemungkinan tuas throttle tidak tertutup sepenuhnya,” lanjutnya “Pada saat yang sama, jari-jari tangan kanan secara refleks menarik tuas rem.” 

Jika ya, apa yang terjadi? Agus Sani mengatakan, kemungkinan besar mesin masih hidup dan pengeremannya kurang sempurna. Kemungkinan terburuknya adalah pengemudi terjatuh karena ban depan terkunci atau tergelincir akibat sensitivitas rem depan yang tinggi.

“Jadi hindari berdiri dengan jari kaki di atas tuas rem depan agar tetap aman saat mengendarai sepeda motor,” saran Agus Sani.

Apakah ABS lebih aman? Banyak jenis sepeda motor, seperti matic, kini sudah dilengkapi dengan sistem pengereman anti-lock (ABS). Bisakah sepeda motor jenis ini ABS mencegah pengendaranya selip saat melakukan pengereman?

Analis pelatihan PT VMS Vahiu Bodhi mengatakan ABS sebenarnya bisa mencegah brake lock-up saat pengereman keras atau di permukaan licin yang menyebabkan ban selip.

Ia menambahkan, sistem ABS bekerja atau aktif ketika mesin bergerak dengan kecepatan lebih dari 10 km/jam. Namun, Fahyu Buddhi menyarankan untuk tidak mengandalkan rem depan saja, apalagi saat motor melaju kencang. 

“Pengereman akan lebih efisien dan aman jika dilakukan secara bersamaan antara linkage depan dan belakang serta dengan bagian yang benar.” Dia secara khusus menekankan kecepatan tinggi. Motor Kawasaki Ninja Dicuri Saat COD Ditemukan di Pati, Jateng Netizen tak lagi kaget dengan viralnya pencurian motor Kawasaki Ninja di Kudus, Jawa Tengah yang bikin heboh warganet. Sepeda motor itu diambil. sarkarinaukrirojgar.com.co.id 26 Oktober 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %