sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang tipis menguat pada perdagangan Rabu (21/8/2024). IHSG akan menguji kisaran 7.557-7.610.
IHSG menguat 0,9 persen menjadi 7.533 dan dibarengi dengan peningkatan volume pembelian di pasar pada Selasa 20 Agustus 2024.
Posisi IHSG saat ini berada di ujung wave (i) dari wave 3 wave (3), sehingga penguatan IHSG akan tertahan untuk menguji area 7.557-7.610, kata Herditya Wekasana, Analis PT MNC Sekuritas .
Apalagi IHSG terancam terkoreksi di kisaran 7.304-7.465, masih banyak tempat yang ditutup, kata Hirditya.
Ia mengatakan IHSG akan berada di level support 7.372.7.298 dan level resistance 7.534.7.558 pada Rabu pekan ini.
Dalam riset yang dilakukan PT Pilarmas Investindo Sekuritas disebutkan, IHSG memiliki potensi pelemahan yang terbatas dengan level support dan level resistance antara 7.400-7.560. “Ada ruang untuk integrasi, tapi tetap perhatikan,” katanya.
IHSG terlihat rebound dengan kick candle yang diiringi volume perdagangan, kata Muhammad Wafi, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia. Ia mengatakan, meski ada peluang koreksi lagi, namun begitu harga berada di atas garis pergerakan 5 harian, ada peluang untuk kembali dan melanjutkan fase kenaikannya.
Namun jika support garis MA5 turun, ada peluang menguji support garis MA20 untuk melanjutkan fase turunnya, ujarnya.
Wafi mengatakan rentang pergerakan IHSG saat ini berada pada kisaran 7.450-7.550 pada Rabu pekan ini. Tip stok
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).
Sedangkan Herditya mengambil saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRS), PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA), PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Berikut beberapa tips teknis dari MNC Sekuritas:
1.PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRS) Beli saat melemah
Saham BRS naik 1,15% menjadi 2.640 saham diiringi peningkatan volume pembelian. Jika BRS tidak dapat melewati level 2700 sebagai resistance, maka posisi BRS saat ini diperkirakan menjadi bagian dari wave [ii] dari wave 3, sehingga BRS rentan terkoreksi.
Beli pada kelemahan: 2.490-2.570
Target harga: 2.780, 2.820
Stoploss: kurang dari 2.360
2. PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) Beli saat melemah
Saham ESSA disesuaikan 0,62% menjadi 800 seiring dengan evolusi volume penjualan, namun penyesuaian ESSA masih mampu membatasi MA60. “Saat ini ESSA diperkirakan berada pada wave [b] dari wave [b] label hitam, karena pergerakan ESSA masih rentan terkoreksi lebih lanjut: 745-780,” kata Herditya.
Target harga: 840.895
Stoploss: kurang dari 720
3. Beli PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) saat melemah
Saham RAAM terkoreksi 4,13% menjadi 580 saham diiringi peningkatan volume perdagangan. “Saat ini RAAM diperkirakan termasuk dalam gelombang keempat (iii) dark label, sehingga RAAM masih terancam diperbaiki terlebih dahulu,” kata Herditya.
Beli pada kelemahan: 535-565
Target harga: 625.655
Stoploss: di bawah 515
4.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) diperdagangkan dengan kuat
Saham BBNI naik 2,34% menjadi 5.475 saham diiringi peningkatan volume pembelian. Herditya mengatakan timnya memperkirakan posisi BBNI saat ini berada di ujung wave (v) dari wave [i], sehingga penguatan BBNI akan terbatas dan rentan terhadap koreksi terbalik. “Recovery area BBNI kami perkirakan antara 4.920 – 5.275 dan bisa dijadikan recovery area,” ujarnya.
Daya Jual: 5.500-5.575
Akuntabilitas: Semua keputusan investasi ada di tangan siswa. Membaca dan menganalisis sebelum membeli dan menjual saham. sarkarinaukrirojgar.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Sebelumnya, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih kuat pada perdagangan Selasa (20/8/2024). Penguatan IHSG ditopang oleh seluruh sektor saham yang menghijau dan penguatan rupee.
Mengutip data RTI, pada akhir perdagangan Selasa pekan ini, IHSG menguat 0,90 persen ke 7.533,98. Indeks LQ45 bertambah 1,18 persen menjadi 939,14. Seluruh indeks saham acuan berubah menjadi hijau.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada pada level tertinggi 7.538,15 dan terendah 7.482,50. Sebanyak 362 saham menguat sehingga mengangkat indeks IHSG. Harga 195 saham turun dan 227 saham stagnan.
Jumlah sesi perdagangan mencapai 1.178.157 sesi, dengan volume perdagangan 21,9 miliar lembar saham. Nilai transaksi hariannya Rp 19,4 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 15413.
Di pasar perdagangan, transaksi saham PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) mencapai Rp 7,5 triliun dan total perdagangan sekaligus. Harga saham FASW naik 10 persen menjadi Rp 5.500 per saham. Total volume perdagangan mencapai 13.686.639 lembar saham.
Komponen saham biasa berwarna hijau. Sektor saham energi melonjak 0,10 persen, sektor saham dasar naik 0,21 persen, sektor saham industri naik 0,99 persen, dan sektor saham non-siklus naik 0,81 persen.
Selain itu, sektor saham siklis naik 1,65 persen, sektor kesehatan naik 1,25 persen, sektor saham keuangan naik 1,6 persen, dan sektor saham real estate naik 0,98 persen. Selain itu, sektor saham-saham teknologi naik 0,25 persen, saham-saham sektor infrastruktur naik 0,90 persen, dan saham-saham transportasi naik 0,52 persen.
Mengutip Antara, dalam kajian kelompok riset Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG dan bursa Asia menguat pasca kebangkitan pasar saham AS.
Penguatan pasar saham sejalan dengan situasi pelaku pasar yang menunggu konfirmasi dari Gubernur Fed Jerome Powell pada simposium Jackson Hole bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada September 2024, katanya. Berbicara.
Selain itu, pasar juga memperkirakan The Fed akan memberikan sinyal penurunan suku bunga, hal ini disebabkan oleh pernyataan Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari yang mengatakan bahwa wajar jika mempertimbangkan penurunan suku bunga pada bulan September. karena … Meningkatnya risiko pasar tenaga kerja. .
Selain itu, bank sentral Tiongkok tidak mengubah suku bunga pinjaman, sesuai dengan ekspektasi pasar. Dalam keterangannya, suku bunga acuan pinjaman (LPR) dipertahankan pada 3,45 persen, sedangkan suku bunga lima tahun dipertahankan pada 3,95 persen.
Gubernur bank sentral Tiongkok Pan Gongsheng mengatakan pihak berwenang akan menahan diri untuk tidak mengambil langkah-langkah penghematan terhadap perekonomian. Dia mengatakan Bank Sentral akan berupaya mempercepat penerapan kebijakan moneter saat ini, mempelajari langkah-langkah baru, dan mendukung langkah-langkah moneter yang efektif.
Secara internal, pasar menunggu pedoman kebijakan moneter Bank Indonesia yang akan menyelenggarakan Rapat Direksi (RDG) pada 20-21 Agustus 2024 mengenai tingkat suku bunga.
Meski Bank Indonesia mempunyai ruang untuk menurunkan suku bunganya, namun pasar nampaknya masih berpandangan bahwa Bank Indonesia masih mengkhawatirkan perubahan situasi ketidakpastian pasar keuangan global yang selalu tinggi, dan konflik geopolitik. yang belum terjadi. dia turun.
Oleh karena itu RBI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga, sesuai konsensus pasar, sebesar 6,25 persen, sebagai upaya menstabilkan nilai rupee dan menarik arus masuk asing.