sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta – Seorang turis asal Australia yang hendak menuju Bali mengaku kaget setelah ditolak jam terbangnya sebelum boarding. Melalui TikTok, Elise Elmer menceritakan hal itu terjadi setelah ia tiba di bandara sebelum penerbangannya ke Denpasar.
Pada hari Jumat, 29 Maret 2024, seorang wanita Sydney “ditolak masuk” karena insiden kecil, news.com.au melaporkan. “Tadi malam penerbangan saya ke Bali ditolak,” katanya kepada 3.700 pengikut TikToknya. Jadi di Australia mereka menolak mengizinkan saya naik pesawat di loket (bandara). Aku menangis di depan semua orang.
Elmer kemudian mengungkapkan alasan maskapai menolak dia naik pesawat. Dia mengarahkan kamera ponselnya ke paspor dan melihat sobekan kecil di bagian belakang dokumen.
“Itu benar-benar… alasan saya ditolak masuk (di pesawat),” katanya tentang robekan yang relatif kecil. Klip pendek ini membangkitkan simpati sesama pelancong. Ada yang berkomentar: “Saya tidak bisa melihat kerusakannya. Sepertinya terlipat.”
“Beberapa halaman (paspor) saya robek dan saya selalu panik setiap kali terbang! Lampiran ketiga lainnya menjawab: “Mereka tidak akan mengizinkan Anda masuk 100% karena ini… Mereka sangat ketat di sini.”
Ini bukan pertama kalinya seorang pelancong Australia “tertangkap” karena merusak dokumen perjalanannya. Tahun lalu, seorang wanita Australia menjadi viral setelah dia ditolak karena kerusakan ringan pada paspornya.
Charlotte Rebecca, dari Melbourne, dijadwalkan terbang ke Bali pada November 2023 ketika dia melihat kerusakan “kecil” akibat air di bagian belakang paspornya seminggu sebelumnya. Dia mengajukan paspor baru sekitar setahun yang lalu sebelum perjalanan terakhirnya ke Pulau Dewata.
Sebuah email dari Jetstar memintanya untuk memindai status dokumen tersebut. Hal ini akhirnya membuatnya harus mengeluarkan biaya sebesar AUD$450 untuk pertukaran paspor secara cepat. “Kalau ke Bali, jangan seperti saya dan periksa paspor,” imbaunya kepada pengguna TikTok.
“Jadi tepat satu minggu saya akan (ke Bali) dan saya mendapat paspor baru tahun lalu karena saya akan ke Bali pada November (2023) dan tentu saya kira paspor saya akan baik-baik saja,” ujarnya. “Saya mendapat email dari Jetstar jadi saya berpikir, ‘Saya lihat saja paspor saya.’
“Ada beberapa kerusakan air di bagian belakang dan Indonesia sangat ketat,” tambahnya.
Dalam insiden lain, bintang kebugaran asal Inggris Emma Doherty “ditolak” untuk naik penerbangan dari Sydney ke Bali karena alasan yang sama seperti Charlotte mengganti paspornya. “Saya masih dalam perjalanan dan saya belum pernah membicarakannya sebelumnya,” katanya.
“Namun pihak bandara Bali ternyata sangat ketat dan diketahui akan memasukkan paspor Anda ke bea cukai jika mereka tidak menyukainya,” klaimnya. Doherty memperingatkan orang lain yang bepergian ke pulau itu untuk memeriksa paspor mereka apakah ada kerusakan dan tanda-tanda gangguan.
Menurut situs Kementerian Luar Negeri RI, pihak berwenang berhak mencegah pelancong memasuki wilayahnya jika paspornya rusak. “Wisatawan yang memasuki negara tersebut harus memastikan bahwa paspor mereka tidak rusak, karena ini berarti dilarang masuk melalui gerbang masuk,” kata laporan itu.
Masih soal paspor, namun pada kasus lain, seorang turis asing terpaksa menyerahkan paspornya dan dicabik-cabik oleh seekor monyet di Bali. Peristiwa itu terekam dalam video yang viral setelah diunggah ke akun Instagram Idiots in Bali.
Bagaimana monyet mendapatkan dokumen yang sangat berharga bagi turis ini tidak diketahui. Mengingat lokasi tempat wisata monyet di Bali berbeda-beda, termasuk di Ubud Monkey Forest, maka di tempat yang sama juga terjadi kecelakaan.
Namun, wanita berambut keriting itu mencoba bernegosiasi dengan monyet tersebut. Dia mengganti kertas itu dengan paspor merah, tetapi monyet itu mengabaikannya dan terus merobek halaman paspor itu. Bahkan, wanita tersebut mencoba mengganggu monyet lain dan menyebabkan turis tersebut melompat.
“Jangan main-main dengan warga sekitar,” tulis pemilik akun di kotak deskripsi dalam bahasa Inggris.
Sejumlah warganet pun meninggalkan komentarnya menanggapi kejadian tersebut. Sebagian dari mereka memandang hal ini sebagai masalah besar mengingat paspor merupakan dokumen wajib bagi pelancong asing untuk bepergian kemana pun ingin pergi.
“Siapa yang membawa paspornya kemana-mana?” kata yang lain. Yang lain mengatakan video itu harus digunakan sebagai bukti bagi petugas imigrasi jika ditanya tentang paspor mereka.