sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) V Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Hidup Indra S Atmawidjaja menilai menjadikan pengelolaan sektor air sebagai kawasan komersial merupakan salah satu pilihan untuk mendorong pemerataan distribusi air. air bersih di seluruh wilayah.
Melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), Indra mengatakan, banyak pihak swasta yang melihat air sebagai peluang bisnis untuk ikut berpartisipasi. Tentu saja kita tidak berbicara tentang korporatisasi atau penggunaan air untuk tujuan ekonomi, tetapi ada pendapatan yang masuk, sehingga menarik untuk investasi, katanya dalam jumpa pers di Forum Air Dunia ke-10 di Konvensi Nusa Dua Bali. Pusat, Kamis (23/5/2024). Karakter investor
Menurut dia, investor harus melihat dari sisi ekonomi dan keuangan secara utuh. Sehingga Anda tertarik untuk ikut serta dalam penyediaan air minum untuk desa tersebut.
“Kalau pemerintah sama saja dengan jalan tol. Jadi kita bisa fokus ke daerah-daerah yang kurang menarik investor,” kata Indra.
Jadi kota-kota besar yang punya kemauan membayar dan kemampuan membayar yang besar saya kira tentu akan tertarik. Kota-kota seperti Jakarta, Surabaya, Semarang tentu akan tertarik untuk ikut serta dalam proses penyediaan air bersih, ujarnya.
Melalui KPS, pemerintah mengajak dan akan mengajak pihak swasta untuk turut serta menyediakan air bersih. Misalnya saja di Jatiluhur, Semarang Barat, Bandar Lampung, hingga Umbulan, Jawa Timur.
“Saya kira menarik sekali untuk dilanjutkan, mengingat keterbatasan dana dari negara dan pihak swasta juga berminat. Saya kira ada baiknya kita bisa mempercepatnya,” pungkas Endra.