sarkarinaukrirojgar.com, JAKARTA – Dokter spesialis penyakit dalam di Pusat Diabetes Tingkat Lanjut Rumah Sakit Umum. Cipto Mangunkusumo dr. Farid Kurniawan, Sp.PD, Ph.D menghimbau kepada semua orang untuk menghindari risiko diabetes setelah lebaran.
“Agar tetap sehat, glikemik (gula darah) harus dikontrol. Batasi makanan manis dan makanan berkalori tinggi,” kata Farid dalam webinar Penanganan Diabetes Pasca Puasa dan Idul Fitri yang digelar di Jakarta, Sabtu (20/4/2019). 2024).
Untuk orang sehat dan penderita diabetes. Mereka diimbau untuk membatasi asupan makanan setelah lebaran, terutama bagi mereka yang rentan mengalami peningkatan kadar gula darah dalam tubuhnya. Orang sehat bisa mengalami hipoglikemia atau hiperglikemia akibat makanan tinggi gula, kata Farid.
“Konsumsi kalori tinggi; Konsumsi gula tinggi; Akhirnya, gula darah jauh lebih tinggi dari sebelumnya. “Kalau terus, gula darahnya akan naik,” ujarnya.
Dengan mengonsumsi makanan sehat secara teratur, Anda dapat mengontrol gula darah. usia jenis kelamin Bu berat jadwal berdasarkan tinggi badan dan aktivitas fisik harian; Pola makan yang sehat dapat diatur dengan menerapkan 3J kuantitas dan jenis makanan.
Masyarakat diimbau memilih makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti mengonsumsi sayur-sayuran, untuk memenuhi kebutuhan serat. Juga, setengah dari sayur dan buah di setiap piring. Masyarakat perlu mencermati pedoman Kementerian Kesehatan mengenai porsi makan seperempat protein dan seperempat karbohidrat.
Yang penting adalah menyeimbangkan asupan kalori dan keluaran latihan fisik. Olahraga penting untuk resistensi insulin dan pengaturan gula darah.
“Kalau makan banyak kalori, bisa diimbangi dengan banyak aktivitas fisik. “Meluangkan waktu untuk berolahraga lebih bermanfaat untuk menstabilkan gula darah,” kata Farid.