sarkarinaukrirojgar.com, JAKARTA – Aktor sekaligus produser Vin Diesel dikabarkan berselisih dengan para eksekutif film terkait anggaran film terbaru franchise “Fast and Furious”. Menurut RadarOnline.com, Diesel menginginkan Furious 11 memiliki anggaran sebesar $250 juta (sekitar Rp3,9 triliun).
Sumber yang dekat dengan proyek tersebut mengungkapkan bahwa para eksekutif ragu-ragu untuk menyetujui anggaran sebesar itu, lapor Aceshowbiz, Senin (18 Maret 2024). Keraguan ini semakin mendesak, terutama setelah kinerja Fast yang buruk
“Para eksekutif Universal memohon kepada Vin Diesel untuk menemukan cara membuat film tersebut jauh lebih murah,” kata seorang sumber kepada Enquirer.
Sutradara berusia 56 tahun itu juga disebut-sebut menghadapi tantangan untuk mengurangi produksi Furious 11. Sebagai tanggapan, Diesel turun ke media sosial untuk mencari dukungan dari penggemar.
“Dia ingin membuat film Furious terbesar yang pernah ada, dan dia mendapat dukungan melalui postingan media sosial,” kata sumber tersebut.
Itu adalah langkah yang cerdas, menurut salah satu orang dalam, tetapi juga mengasingkan studio yang menjadi sumber kesuksesan finansial Diesel. Selain itu, Universal Pictures dikabarkan mendesak pria bernama asli Mark Sinclair itu untuk memangkas biaya dengan menghilangkan bintang tamu mahal seperti Jason Statham dan John Cena.
Sementara itu, kembalinya Jason Momoa dari Fast X diyakini belum bisa dikonfirmasi. Dia harus berada di sana karena akhir film yang menggantung.
Sumber menekankan bahwa Diesel perlu membuktikan kepada studio bahwa penggemar akan berbondong-bondong ke bioskop untuk menonton film terakhir dari franchise “Fat and Furious”. Sebelumnya Diesel mengonfirmasi bahwa “Furious Furious 11” bagian kedua akan dirilis pada tahun 2025.
Tanggal rilis pasti untuk Fast X: Part 2 belum diumumkan. Saat ini, tahun 2025 merupakan periode perkiraan untuk bagian kedua.