sarkarinaukrirojgar.com, Koleksi gaya busana Debi Sagita Jakarta kerap menginspirasi ratusan ribu pengikutnya. Selebriti dengan 590 ribu pengikut di Instagram ini menyukai gaya busana kasual dan feminin meski ia menderita skoliosis, atau lengkungan tulang belakang yang kurang normal.
Tentu saja Debi Sagita punya banyak referensi dalam pakaiannya. Salah satu referensinya dalam mixing and match adalah penyanyi dan penulis lagu Madison Beer. Dia juga mengandalkan Pinterest dan menelusuri Instagram.
“Saat keluar rumah, biasanya saya menyukai hal-hal yang tidak biasa, yang membuat saya bebas. Saya juga suka pakaian wanita. Sebenarnya, ada banyak hal yang bisa didorong. “Terkadang kamu beruntung dengan gaun seperti ini,” kata sang selebgram.
Debi Sagita mengatakan, mengenal tubuh adalah kuncinya. Dalam wawancaranya baru-baru ini dengan Showbiz sarkarinaukrirojgar.com di Jakarta, ia menghindari gaun ketat berpotongan putri duyung. Jika Anda ingat, pinggul Debi Sagita adalah penyebab skoliosis.
Ia kemudian membagikan beberapa tips memilih pakaian yang sesuai dengan bentuk tubuh dan menonjolkan karakter Anda. Pertama, perhatikan bentuk tubuh Anda. Selain potongan putri duyung, Debi Sagita menghindari gaun berpotongan lurus.
“Pinggulku tidak sama, lurus dan tinggi. – Makanya saya menghindari pakaian yang dipotong-potong agar tidak terlalu menonjolkan ketidaksempurnaan saya – jelas Debi Sagita.
“Makanya saya tidak bisa memakai baju atau baju berpotongan lurus, tidak lekuk tubuh. Itu tidak bisa dilakukan. “Badan saya tidak tinggi, jadi rata dan tidak proporsional,” lanjutnya.
Saat memilih panutan, Debi Sagita mengingatkan pentingnya mencari sosok yang bentuk tubuh serupa. Debi Sagita menyebut Madison Beer karena memiliki tubuh dan tinggi badan yang sama dengannya.
Hal itu diungkapkan Debi Sagita saat menjadi bintang tamu pada pembukaan kembali toko Hush Puppies di Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta baru-baru ini. Artis kelahiran Jambi, 16 Desember 1996 ini menyambut koleksi terbaru Hush Puppies salah satunya 955 dengan tangan hangat.
“Ada dua koleksi yang saya suka. Pertama, koleksi wanita. Menurutku lucu banget, nyaman, bisa dipakai sehari-hari. Kedua, koleksi 955 mereka. Koleksi ini cocok untuk orang yang menyeimbangkan kehidupan kerja. “Lucu sekali,” komentar Debi Sagita.
Sementara itu, Head of Marketing Hush Puppies, Andreas Agi menjelaskan, konsep toko baru ini segar dengan kategori produk dan tampilan modern sekaligus mengedepankan kampanye Live Life On The Bright Side.
Beberapa koleksi musim panas bertema Summer Groove mulai dihadirkan ke publik, antara lain jaket, hoodie, celana training, sepatu dengan siluet klasik namun tetap mengusung konsep sport untuk kemudahan latihan para pecinta fashion.
“Warnanya tidak kalem, monoton. Cerah dan menarik seperti merah, oranye, hijau, kuning. Hanya itu yang kami tampilkan. “Kami terus menghadirkan visi yang positif, menyenangkan, berbagi harapan dan kebahagiaan,” pungkas Andreas Agi.