sarkarinaukrirojgar.com, Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta menetapkan Kabupaten Sleman sebagai wilayah Sumber Daya Manusia (SDM) paling maju di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Slayman pada tahun 2023 yang mencapai 84,86 poin. “IPM Kabupaten Sleman tahun 2023 masuk dalam kategori ‘IPM Sangat Tinggi’. IPM ini mengalami peningkatan sebesar 0,46 poin dibandingkan IPM tahun 2022 (84,40),” demikian dilansir laman BPS, Senin (3/6/2024).
Untuk Kabupaten Slayman, dari segi umur panjang dan kualitas hidup, angka harapan hidup anak yang lahir pada tahun 2023 adalah 75,26 tahun, lebih panjang 0,09 tahun dibandingkan anak yang lahir pada tahun lalu. Sumber data kelangsungan hidup saat lahir menggunakan hasil Long Form SP2020 (SP2020-LF).
Kini, dengan mempertimbangkan tingkat pendidikan, harapan lama bersekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun lalu, dari 16,76 menjadi 16,77 pada tahun 2023, sedangkan rata-rata lama sekolah (RLS) meningkat. untuk penduduk usia 25 tahun mengalami peningkatan sebesar 0,07 tahun, 10,94 menjadi 11,01 tahun 2023. Hasil Susenus Maret menggunakan sumber data HLS dan RLS.
Selanjutnya jika dilihat dari angka indeks kesejahteraan yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil tahunan (disesuaikan) mengalami peningkatan sebesar Rs 538 (3,27%) dibandingkan tahun sebelumnya. Sumber data konsumsi aktual tahunan ini menggunakan hasil Susana Maret. Daftar Provinsi
Berikut daftar daerah dengan angkatan kerja termaju di Indonesia: Sleiman 84,86 poin Badung 83 poin Sidwarjo 81,88 poin Bantul 81,74 Gianyar 79,69 poin Sukoharjo 78,65 poin Minahasa 78,48 poin 487 poin 427 Griuna a 77,87 Skor Toba Samosi 77.83. Point Klaten Skor 77,59 Bintan Skor 77,50 Karangana Skor 77,31 Skor Deli Serdang Skor 77,16
Wakil Presiden (Wpress), Maruf Amin, mengingatkan kita akan tanggung jawab bersama dalam mengawal kebijakan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
Hal tersebut diluncurkan pada pembukaan Dewan Nasional Pembangunan Keluarga, Masyarakat dan Keluarga Berencana (Banga Kenkana) di auditorium Balai Besar Keluarga Berencana dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jakarta Timur, Kamis (24/4/2021). 2024).
Dalam keterangannya, Wakil Presiden Maruf mengatakan: “Meskipun penduduk usia produktif diperkirakan mencapai 70% dari total penduduk, namun kita dapat mengatakan bahwa kita memang telah mengambil modal menuju Indonesia Emas 2045”. Jumat (25/4/2024).
Dalam visinya, Maruf mengatakan, modal besar yang dimilikinya masih harus digarap. Hal ini merupakan salah satu cara agar bonus demografi dapat dikelola secara efektif.
“Benar kita ingin tenaga kerja yang ada menjadi kekayaan dan kekuatan negara. Wapres menjelaskan: “Selain itu, kita juga menghadapi berbagai risiko dan permasalahan di dunia sehingga perlu adanya perencanaan, strategi dan kebijakan pembangunan manusia. Dan wajar saja keadaannya menjadi lebih buruk.”
Maruf mengatakan, dalam 20 tahun ke depan, populasi dunia diperkirakan akan mencapai lebih dari 9 miliar jiwa, tren ini tidak hanya terkait dengan peningkatan jumlah penduduk lanjut usia, namun juga terkait dengan urbanisasi dan migrasi.
Di sisi lain, sumber daya alam semakin berkurang dibandingkan dengan kebutuhan manusia. Tantangan lainnya termasuk pemanasan global, kemajuan teknologi dan perubahan politik.
Wakil Presiden Ma’roof berharap: “Saya sangat yakin dengan percepatan program Banga Kenkana dan penurunan angka stunting, sehingga pekerja Indonesia dapat menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut.”