sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta – Untuk mencegah kasus bunuh diri, Dr. Nova Rianti Yusuf mengatakan kesehatan mental perlu terus dikembangkan di pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurutnya, hal ini sangat mendesak seiring dengan meningkatnya angka bunuh diri.
“Ini sangat mendesak mengingat meningkatnya angka bunuh diri. Untuk itu, penting adanya intervensi dalam pencegahan, pengobatan, dan pencegahan bunuh diri, kata Nova di Jakarta, Sabtu, seperti dilansir ANTARA.
Berbicara dalam kesempatan tersebut, Nova menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan berbagai asosiasi psikiater global, yakni World Psychiatric Association (WPA), Asian Federation of Psychiatric Associations (AFPA) dan SAARC Psychiatric Federation (SPF).
Bersama para pakar global lainnya, Nova adalah anggota komite pengarah inisiatif gabungan Inisiatif Satuan Tugas untuk Kemajuan Layanan Kesehatan Mental Anak dan Remaja untuk Negara Berpenghasilan Rendah-Menengah (JIA – CAMHS).
Salah satu jenis steering Committee adalah Pedoman Pencegahan Bunuh Diri pada Anak dan Remaja atau Pedoman Pencegahan Bunuh Diri pada Anak dan Remaja yang secara resmi disampaikan pada Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia pada 10 September 2024.
Panduan tersebut, jelasnya, akan diterjemahkan dan dilatih oleh Jaringan Rumah Sakit Pelayanan Kesehatan Jiwa. Berbagai tim pencegahan bunuh diri interdisipliner dilibatkan dalam pelatihan mentor untuk pencegahan bunuh diri, yaitu psikiater, psikolog, perawat dan dokter umum.
“Risiko bunuh diri adalah efek cuaca atau infeksi yang mirip. Oleh karena itu pencegahan sangat penting, ujarnya.
Berbagai upaya tersebut antara lain dengan menciptakan alat deteksi dini faktor risiko keinginan bunuh diri yang banyak digunakan oleh mahasiswa dalam penelitian ilmiah.
Selanjutnya dilakukan penandatanganan MoU antara PKJN RSMM dan FEMA IPB dalam bentuk Program Memakai Baju Barcode (Pemeriksaan Kesehatan Jiwa Remaja). Barcode ini ditempel di dinding kampus dan menunjukkan program screening dan pendidikan serta cara menindaklanjuti hasil screening dengan tetap mengedepankan hak asasi manusia.
Bunuh diri bukanlah sebuah jawaban, apalagi solusi atas segala permasalahan hidup yang kerap mendera seseorang. Jika Anda, teman, saudara atau anggota keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, mengalami depresi dan memiliki pikiran untuk bunuh diri, disarankan agar Anda menghubungi psikolog di fasilitas kesehatan terdekat (Puskemas atau rumah sakit).
Anda juga dapat mendownload aplikasi Teman Saya: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.my Friends
Atau menghubungi call center “Halo Kementerian Kesehatan” 24 jam sehari di 1500-567 yang menangani berbagai keluhan, permintaan dan saran masyarakat.
Anda juga dapat mengirimkan pesan singkat ke 081281562620, fax (021) 5223002, 52921669 dan alamat email (email) [email protected].