0
0
JAKARTA – Ada empat prioritas pengajaran yang akan diutamakan dalam seleksi pegawai pemerintah berdasarkan kontrak kerja atau PPPK 2024. Saat ini, pendaftaran pegawai pemerintah berdasarkan kontrak kerja (PPPK) tahun 2024 dijadwalkan pada bulan September, untuk pendaftaran CPNS 2024. tutup pada 6 September. Artikel ini membahas 4 Kategori Guru yang Diprioritaskan dalam PPPK Guru 2024, Simak!
4 Kategori Guru yang Menjadi Prioritas Guru PPPK 2024
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menyatakan prioritas kebutuhan guru dalam seleksi ini terkait dengan Keputusan Menteri Penguatan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) nomor 348 tahun 2024.
Merujuk surat KemenPAN RB, guru P1 PPPK 2024 masih masuk dalam kategori prioritas pertama untuk seleksi. Selain guru yang masuk P1 atau prioritas satu, ada tiga kategori lain yang masuk dalam prioritas seleksi.
Prioritas kedua adalah mantan guru honorer kategori II atau THK 2, kemudian prioritas ketiga adalah guru ASN di daerah. Prioritas 4 kategori guru ini sama dengan seleksi guru ASN PPPK tahun 2021. Pemerintah selalu menegaskan akan memperjuangkan pengangkatan guru kategori P1.
Saat ini, Kemendikbud terus berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, termasuk Pemerintah Daerah (Pemda). Menurut Kemendikbud, capaian pengangkatan ASN PPPK semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021 hingga 2023, sebanyak 775 ribu guru dilantik menjadi ASN PPPK.
Persyaratan pengajaran PPPK 2024
1. Pelamar adalah:
• Pelamar prioritas adalah mantan guru honorer kategori II (eks THK II)
• Guru non-ASN di daerah
• Lulusan pendidikan profesi guru (PPG) yang terdaftar di database lulusan PPG Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikburitek)
2. Pelamar prioritas adalah peserta yang memenuhi batas akhir seleksi PPPK JF Guru Guru tahun 2021 di daerah dan belum pernah dinyatakan lulus seleksi PPPK JF Guru pada periode sebelumnya.
3. Mantan guru THK-II adalah pegawai yang terdaftar di BKN pada database eks THK-II dan aktif mengajar di lembaga negara.
