slot jepang
0 0
Read Time:3 Minute, 30 Second

sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau Bendungan Meninting di Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bendungan ini sedang dibangun dengan kapasitas 12,2 juta m3 dan luas kolam 53,6 hektar. 

“Progres fisiknya bagus, sudah 81 persen. Rip rap juga bagus baik depan maupun belakang. Mudah-mudahan Agustus 2024 selesai,” kata Menteri Basuki Hadimuljono, Kamis (2/5/2024).

Basuki menyarankan untuk memperbanyak vegetasi di kawasan jalur hijau untuk memberikan penghijauan dan keteduhan. Ia juga bertanggung jawab menjaga kualitas lingkungan.

“Tolong tambahkan tanaman di kawasan jalur hijau, misalnya pohon aren. Jangan lupa jaga pohon palem dan bersihkan dari tanaman liar pengganggu,” imbaunya.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara Ai Tampong menjelaskan, pembangunan Bendungan Meninting dimulai pada tahun 2020 dengan anggaran Rp1,4 triliun. Bendungan Meningting ditargetkan selesai pada Agustus 2024 dan segera dioperasikan. 

“Bendungan Meninting kapasitasnya maksimal 12,2 juta M3. Saat ini sedang kita proses commissioning pada Juli 2024. Jadi bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Tampong.

Bendungan Meningting akan berfungsi sebagai penyedia air untuk irigasi pertanian di lahan seluas 1.559 hektar (ha), ujarnya. Kemudian memberikan manfaat air baku dengan kapasitas 150 liter per detik dan potensi unit mikrohidro 0,8 MW. 

 

Selain itu, Bendungan Meninting mampu meredam banjir di wilayah Lombok Barat sebesar 28 persen atau berkapasitas 80 m3 per detik. Bendungan ini juga memiliki potensi wisata dan budidaya ikan, kata Tampang.

PPK Bendungan Meninting BWS NT 1 Lalu M Asgar mengatakan, ketersediaan air yang cukup di kawasan Bendungan Meninting akan menunjang pasokan air ke wilayah lainnya. Sebagian besar wilayah Lombok tengah dan selatan mempunyai lahan untuk lahan pertanian yang luas, namun ketersediaan air sangat terbatas. 

“Jadi setelah selesainya sistem Bendungan Meninting akan menghubungkan 12 DAS dan menyambung dengan sistem HLD serta jalur feeder yang akan mengairi sekitar 70.000 hektar lahan di Lombok tengah dan selatan. Kita berharap dengan kondisi cuaca cerah saat ini. pekerjaan tanggul pada badan bendungan harus selesai sesuai target, ujarnya.

 

Sebelumnya, dalam rangkaian pekerjaan di wilayah Gorontalo dalam waktu dekat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkesempatan meninjau Proyek Bendungan Bulango Ulu Paket I oleh PT Hutama Karya (Persero) di Kabupaten Bon Bolango. RI 1 mengungkapkan optimismenya yang besar terhadap proyek bendungan pertama di Goronta ini.

Insya Allah akhir tahun ini selesai. Jadi akan meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan di Gorta dan sekitarnya, karena waduknya besar sekali, menampung 84 juta meter kubik, kata Jokowi. .

Menanggapi target Jokowi, Executive Vice President (EVP) Corporate Secretary Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan, proyek Bendungan Bulango Ulu senilai Rp1,2 triliun ditargetkan selesai pada Oktober 2024. Pengoperasiannya melalui Perusahaan Patungan (KSO). PT Basuki Rahmanta Putra dan PT Bina Nusa Lestari, Hutama Karya 70 persen, BRP 15 persen, dan BNL 15 persen.

“Banyak strategi yang dilakukan KSO untuk mempercepat penyelesaiannya, seperti memenuhi kebutuhan sumber daya, bahan dan alat, menambah jam kerja dan pekerjaan di masing-masing departemen,” kata Adjib, Kamis (25/4/2024).

Dalam proyek ini, Hutama Karya bertanggung jawab atas berbagai pekerjaan mulai dari persiapan, pembangunan jalan akses bendungan dan jembatan, dari bendungan induk hingga pembersihan pasca proyek. 

 

Pekerjaan yang telah selesai meliputi penggalian bendungan utama serta jembatan dan jalan akses penduduk, pembangunan badan bendungan, pengeboran dan injeksi material, sehingga banyak proyek yang tertinggal. Hutama Karya juga melakukan pemantauan dan evaluasi target secara intensif agar proyek dapat tercapai sesuai jadwal.

“Kemudian berkoordinasi secara berkala dengan pemangku kepentingan untuk membantu pelaksanaan proyek, menciptakan struktur yang ramah lingkungan dan efisien, serta mendukung penggunaan manufaktur digital,” ujarnya. 

Secara operasional, Bendungan Bulango Ulu sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) seluas 483,05 hektar diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan dan memenuhi kebutuhan pasokan air baku.

Adjib mengatakan, kehadiran bendungan tersebut akan bermanfaat bagi kawasan irigasi DI Lomaya, DI Alale, dan DI Pilohyanga milik Daerah Irigasi Kabupaten (DI) seluas 4.950 hektare yang memenuhi kebutuhan air baku. Kabupaten Bon Bolango, Kota Gorantalo dan sekitarnya membutuhkan 2,2 m³ per detik.

Kemudian kemungkinan akan diubah menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 4,96 MW sebagai sistem pengendali dan pengurangan banjir sebesar 84,62 persen dan menjadi destinasi wisata.

“Proyek ini akan menjadi salah satu bendungan tertinggi di Indonesia, mencapai 75 meter, dengan pelimpah berbentuk terowongan sepanjang 369,06 meter,” pungkas Adjib.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %