slot jepang
0 0
Read Time:1 Minute, 43 Second

sarkarinaukrirojgar.com, JAKARTA — Seorang anak laki-laki bernama Lev lahir dengan “lidah super” yang panjangnya 15 cm dibandingkan bayi kebanyakan. Tak hanya itu, ukuran lidah anak juga enam kali lebih besar dibandingkan lidah anak normal.

Kondisi lidah bagian atas ini pertama kali diketahui saat sang ibu, Olena, menjalani pemeriksaan rutin. Saat itu, Olena sedang hamil 32 minggu.

Besarnya lidah menyebabkan lidah Levi menjulur sejak lahir. Awalnya Olena dan suaminya memandang bahasa Levi sebagai sesuatu yang indah dan menarik.

Ternyata penyakit yang menyebabkan lidah Levi menempel di dagunya ini membuatnya sulit makan sejak kecil. Ia hanya bisa makan susu dari botol dan tidak bisa makan makanan padat.

Kekhawatiran orang tua Levi bertambah ketika mereka mengetahui penyebab lidah Levi yang besar. Menurut dokter, lidah Levi yang luar biasa besar disebabkan oleh kondisi genetik yang langka dan fatal.

“Seorang ahli genetika memastikan bahwa anak ini adalah sindrom Beckwith-Wiedemann yang langka,” kata Olena, seperti dilansir The Sun, Rabu (6/3/2024).

Dokter menjelaskan bahwa sindrom Beckwith-Wiedemann merupakan kelainan perkembangan. Penyakit ini sering dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.

Sindrom Beckwith-Wiedemann diperkirakan terjadi pada satu dari 15.000 bayi baru lahir. Menurut Rumah Sakit Anak Great Ormond Street (GOSH), penyakit ini biasanya disebabkan oleh kelainan kromosom.

Menurut GOSH, kelainan kromosom ini terkadang bisa diturunkan dalam keluarga. Namun, pada beberapa kasus, kelainan kromosom penyebab penyakit tidak diturunkan dalam keluarga.

Selain itu, salah satu ciri sindrom Beckwith-Wiedemann adalah lidah atau makroglosia yang sangat besar. Lidah yang besarnya tidak normal dapat menyebabkan kesulitan makan dan berbicara, air liur berlebihan, serta masalah pada perkembangan gigi dan rahang.

Terapi wicara dan bahasa seringkali bermanfaat jika dilakukan sejak dini. Namun, pada beberapa kasus, anak yang lahir dengan lidah tinggi memerlukan operasi pengecilan lidah.

“Tim dokter dari Odesa (Ukraina) menyarankan kami untuk mencari pertolongan ke luar negeri, karena di Ukraina belum ada dokter yang memiliki pengalaman bedah untuk membantu anak-anak dengan penyakit seperti itu,” kata Olena.

Secara kebetulan, seorang dokter berpengalaman asal Amerika sedang mengunjungi Odessa, Ukraina, tempat tinggal Lev dan keluarganya. Oleh karena itu, Olena segera membuat janji dengan dokter.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %